Perusahaan arsitektur yang berbasis di Bayonne, Perancis, Patrick Arotcharen Architecte membangun resort yang berlokasi di Saubion, Perancis. Bukan sembarang resort, Les Echasses diciptakan dengan konsep ramah lingkungan atau yang sering disebut eco-lodges.
Dilansir dari Design Almic, resort tersebut berlokasi di tengah-tengah hutan pinus di kawasan South Landes dengan lahan seluas empat hektar. Terdapat delapan bangunan yang ditujukan untuk pasangan, dan sebuah bangunan yang lebih luas untuk keluarga.
Dibuka pada Juli 2015, resort buatan Patrick Arotcharen Architecte dibangun di tepi danau dan dikelilingi pepohonan rindang. Sebagai fondasi bangunan, perusahaan arsitektur tersebut memanfaatkan tepian danau dengan tambahan gundukan pasir untuk menguatkan dasar bangunan. Untuk bangunannya sendiri, Patrick Arotcharen Architecte memanfaatkan kayu yang membentuk bangunan ramah lingkungan tepat di tepi danau.
Dilansir dari Design Boom, untuk melestarikan ekosistem di sekitar danau, setiap unit bangunan ditempatkan pada tiang dan ditinggikan dari permukaan air. Bagian atapnya pun dibentuk menyerupai sayap kupu-kupu dengan cekungan di bagian tengah. Konsep atap seperti ini memungkinkan air hujan yang jatuh ke atap akan jatuh ke danau. Selain itu, ada bagian kamar tidur dan jendela dibuat terbuka dengan pemandangan langsung ke tengah danau.
Les Echasses juga menyediakan fasilitas restoran, kolam renang, golf, dan lainnya. “Kami memiliki kebun buah, perpustakaan, tempat terbuka untuk membaca, dan sejumlah tempat untuk relaksasi. Selanjutnya kami akan membuat spa dan sebuah menara pandang untuk melihat pemandangan dari ketinggian,” tulis Les Echasses seperti dikutip dari Design Almic.
Untuk menginap di Les Echasses, tamu harus menyiapkan budget sekitar 293 hingga 373 euro atau sekitar Rp 4,3 juta hingga Rp 5,5 juta untuk semalam, seperti diinformasikan situs booking online, TripAdvisor. Harga tersebut tergantung dari jenis kamar yang dipilih.
Penulis: SA/G40