EcoBirdy Ubah Mainan Plastik Bekas Menjadi Furnitur Anak

Reading time: 2 menit
EcoBirdy
Foto: EcoBirdy

Mengurangi penggunaan plastik dengan mendaur ulang limbah plastik merupakan salah satu alternatif untuk memerangi polusi plastik saat ini. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memikirkan bagaimana cara untuk mendaur ulang berbagai jenis barang yang terbuat dari bahan plastik dan sudah tidak gunakan.

Baru-baru ini, duo desainer yang berbasis di Antwerpen, Joris Vanbriel dan Vanessa Yuan telah menciptakan furnitur daur ulang dari 100 persen limbah plastik dari mainan anak-anak. Melalui ecoBirdy, perusahaan yang mereka dirikan sejak 2017, mainan plastik bekas yang dulunya sering dibuang kini disulap menjadi furnitur anak-anak yang penuh warna, unik, nyaman dan mudah dibersihkan.

EcoBirdy

Foto: EcoBirdy

Menurut situs web ecoBirdy, 80 persen mainan anak berakhir di tempat pembuangan sampah, insinerator atau lautan. Sekitar 90 persen mainan terbuat dari plastik dan rata-rata hanya digunakan selama enam bulan. Selain periode penggunaan yang singkat, mainan plastik memerlukan ratusan tahun untuk terurai.

Dilansir dari Dezeen, Vanbriel dan Yuan mengatakan bahwa dengan adanya ecoBirdy mereka berharap dapat mendaur ulang sekitar 250.000 kg mainan plastik. “Kami bertujuan untuk membebaskan ekosistem kami dari dampak buruk plastik. Karena kami menggunakan teknologi inovatif, dibuat untuk digunakan kembali dari plastik, tidak perlu menambahkan pigmen atau resin.” ujar Vanbriel dan Yuan.

Sejauh ini mereka telah berhasil menjaga proses daur ulang yang bersih melalui proses penyortiran, penggilingan plastik secara akurat untuk memastikan bahwa semua produk mereka bebas dari bahan kimia berbahaya dan 100 persen aman.

EcoBirdy

Joris Vanbriel dan Vanessa Yuan, duo pendiri EcoBirdy. Foto: EcoBirdy

Selain mendaur ulang, Vanbriel dan Yuan juga ingin membuat anak-anak menjadi kreatif dan lebih sadar akan keberlanjutan. Mengacu pada wawancara mereka dengan dezeen, mereka membagikan buku cerita edisi terbatas dan program sekolah yang dirancang untuk memperkenalkan anak-anak kepada ekonomi sirkular.

“Tujuan kami adalah untuk meminimalkan penggunaan sumber daya dan limbah dengan menggunakan bahan yang berkelanjutan untuk membuat produk tahan lama yang dapat didaur ulang – dan menginspirasi mereka untuk berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan,” kata pendiri ecoBirdy.

EcoBirdy

Foto: EcoBirdy

EcoBirdy telah didukung dan didanai bersama oleh COSME, sebuah program Uni Eropa yang bertujuan untuk memudahkan perusahaan kecil dan menengah untuk mengakses keuangan dalam semua fase siklus hidup perusahaannya.

Koleksi EcoBirdy yang diproduksi di Italia, terdiri dari kursi Charlie, meja Luisa, wadah penyimpanan burung Kiwi dan lampu badak. Adapun latar belakang beberapa desain produknya menyerupai hewan diciptakan untuk meningkatkan kesadaran orang-orang akan populasi Kiwi dan badak yang terancam punah.

EcoBirdy memulai debutnya di pameran furnitur Maison & Objet tahun lalu dan telah memenangkan beberapa penghargaan diantaranya Good Design Australia, German Design Award, Play it Green! Award dan Henry Van de Velde Award.

Penulis: DS/G43

Top