Google Maps Segera Luncurkan Fitur Rute Ramah Lingkungan

Reading time: 2 menit
Foto : Shutterstock

Raksasa perusahaan teknologi dunia, Google, akan meluncurkan fitur terbaru berupa rute ramah lingkungan pada aplikasi Google Maps. Fitur terbaru dari aplikasi ini rencananya akan hadir pada akhir tahun 2021. Peluncuran fitur ini merupakan salah satu bukti dari keseriusan Google untuk bertransformasi menjadi perusahaan bebas jejak karbon pada tahun 2030.

“Fitur rute ramah lingkungan ini, selain dapat menyelamatkan planet Bumi, juga dapat membantu para pengemudi untuk lebih menghemat waktu dan uang. Fitur ini akan menginfokan para pengemudi mengenai rute yang memerlukan konsumsi bahan bakar dan waktu tempuh yang lebih sedikit,” ujar Russel Dicker, direktur produk transportasi di Google Maps, pada The Wall Street Journal.

Ya, fitur Google Maps yang satu ini akan menginformasikan para penggunanya mengenai rute dengan jejak karbon terendah dan jarak tempuh tercepat. Sebelumnya Google Maps juga telah memiliki fitur berupa pemilihan rute tercepat, namun tidak mencantumkan informasi mengenai emisi karbon. Opsi rute reguler juga akan tetap muncul dalam aplikasi ini. Namun yang pasti, Google akan memprioritaskan pilihan rute yang lebih “hijau” kepada para penggunanya.

Sebelum menentukan rute mana yang lebih “hijau”, Google Maps akan menganalisis faktor-faktor seperti jenis jalan, kemiringan jalan dan kemacetan lalu lintas. Rute ramah lingkungan akan ditandai oleh ikon daun hijau, sehingga dapat terdeteksi dengan mudah.

Selain dapat menentukan rute mana yang lebih ramah lingkungan, para pengguna Google Maps juga dapat mengetahui informasi “hijau” lainnya. Pengguna aplikasi ini kini dapat mengakses informasi mengenai arah angkutan umum, rute sepeda, dan informasi mengenai taksi dengan mobil beremisi rendah.

Google Maps Bekerja Sama dengan Perusahaan Taksi Online

Untuk menguji efiktivitas fitur rute ramah lingkungan, Google Maps bekerja sama dengan perusahaan taksi online asal Amerika Serikat, Lyft Inc. dan Uber Technologies Inc. Aplikasi taksi online tersebut nantinya akan memberikan opsi kepada para penumpangnya mengenai rute dengan jejak karbon paling rendah. Google berharap dengan adanya opsi tersebut dapat menambah wawasan masyarakat terhadap pentingnya memilih alat transportasi yang ramah lingkungan. Selain itu, Google juga berharap bahwa masyarakat akan lebih sadar terhadap bahaya dari jejak karbon.

“Kami ingin membantu masyarakat untuk memilih pilihan transportasi yang lebih aman, lebih berkelanjutan, dan lebih ramah lingkungan,” ujar Danny Harris, direktur eksekutif dari Transportation Alternatives, pada The Wall Street Journal.

Sebagai informasi fitur rute ramah lingkungan pada Google Maps akan rilis pertama kali di Amerika Serikat pada akhir tahun 2021. Google menjanjikan bahwa fitur ini akan segera hadir di negara-negara lainnya, tak lama setelah peluncuran pertamanya. Melalui fitur ini, Google berharap dapat membantu memerangi perubahan iklim yang terus terjadi di planet ini.

Penulis: Anggi R. Firdhani

Sumber:

The Wall Street Journal

Life & Soul

Top