Kecerdasan Buatan Bantu Kurangi Penyebaran Covid-19

Reading time: 2 menit
Zero Carbon System
Foto: Zero Carbon System

Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia telah memberikan dampak yang sangat besar mulai dari masalah ekonomi sampai lingkungan. Beberapa pekerjaan kini tidak dapat dikerjakan karena dapat membahayakan para pekerja. Namun, beberapa inovasi dari kecerdasan buatan (Artificial Intellegence) dan robot ini dapat membantu permasalahan yang terjadi.

Layanan Pembersih Jalan AI

Layanan pembersih jalan sangat penting bagi manajemen kota, tetapi biasanya membutuhkan tenaga kerja yang besar untuk menyelesaikan pekerjaan. Sedangkan, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, pelayanan kebersihan dapat membahayakan pekerja.

Sebuah perusahaan rintisan (start up) yang didirikan oleh arsitek Chen Shuo bernama Zero Carbon System mengembangkan penyapu jalan mandiri tahun lalu. Mesin tersebut dioperasikan prosesor AI dan dilengkapi dengan kamera yang dapat mengenali dan memisahkan limbah sesuai jenis sampah.

Penggunaan robot ini tidak disarankan digunakan secara permanen karena tujuannya bukan untuk menggantikan sumber daya manusia. Robot penyapu ini dapat membersihkan jalanan sehingga karyawan tetap aman dari kemungkinan menyentuh barang-barang yang sudah terkontaminasi.

Satu robot dapat membantu hingga sepuluh tenaga pembersih jalanan. Total 200 robot pembersih jalan sudah dioperasikan di Jiangsu, China, sebagai percontohan. Saat ini start up menyediakan robot penyapu jalan untuk perusahaan manajemen bangunan, organisasi pemerintah, dan penyedia layanan kebersihan.

Penguji Suhu Inframerah

Penguji Suhu Inframerah. Foto: Yangzhou Lingtan Environmental Protection Technology

Penguji Suhu Inframerah

Bulan Februari lalu, Zero Carbon System meluncurkan produk pengujian suhu inframerah berbasis AI yang disebut Firetinas. Alat ini dapat mengidentifikasi orang-orang dengan kondisi demam tinggi di area publik seperti stasiun kereta bawah tanah, bandara, dan sekolah.

Firetinas dapat mendeteksi suhu tubuh hingga 100 orang secara bersamaan. Alat ini juga da[pat mengenali mereka yang bersuhu tubuh lebih tinggi daripada yang lain. Perangkat yang menggunakan chip dan perangkat lunak komputasi bertenaga AI ini telah diadopsi oleh beberapa institusi termasuk pemerintah distrik Guangling di Yangzhou, Jiangsu, dan Rumah Sakit Ruijin di Shanghai.

Mengutip intelligentliving.co, Shuo berharap dapat mengembangkan Firetinas ke pasar luar negeri untuk membantu negara-negara dan wilayah di luar China. Termasuk Korea Selatan, Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat,untuk menangani pandemi Covid-19 yang menyebar hampir ke seluruh dunia.

Pengenal Wajah

Pengenal Wajah. Foto: PopID/CaliBurger

Pengenal Wajah PopID

Untuk meningkatkan standar keselamatan dan kesehatan, suatu alat baru bernama Miso akan diinstal ke platform sebagai program percontohan. Perusahaan akan menginstal sebuah perangkat penyaring berbasis panas yang menempel pada pintu untuk memeriksa suhu tubuh orang yang memasuki restoran.

Tidak hanya itu, Miso juga akan memasang pengenal wajah PopID sehingga tamu dapat berinteraksi hanya dengan menunjukkan wajah mereka. Pembeli juga tidak perlu menggunakan kartu kredit atau uang tunai untuk bertransaksi sehingga kontaminasi dari transaksi dapat dikurangi.

Penulis: Mega Anisa

Top