Papel, Bubble Wrap Kertas dari Kayu Berkelanjutan

Reading time: 3 menit
papel bubble wrap
Papel, Bubble Wrap Kertas dari Kayu Berkelanjutan. Foto: Papel.

Tren berbelanja daring semakin gencar, apalagi di era kenormalan baru pandemi Covid-19. Walaupun dapat memudahkan kita dalam menjaga jarak, namun berbelanja daring juga menyisakan banyak sampah, sebut saja plastik sekali pakai dan bubble wrap. Perusahaan asal Tanah Air, Papel, menawarkan pilihan untuk bubble wrap yang lebih ramah lingkungan berbahan kertas dari kayu berkelanjutan. 

November 2020 lalu, Greeners baru saja memaparkan tips-tips move on dari plastik, supaya kita bisa beralih ke kemasan yang lebih ramah lingkungan. Ternyata ada lagi terobosan yang mendukung peralihan kita untuk lebih eco-friendly.

Produk ini pun sangat dekat dengan kita yang suka membeli barang secara daring atau lewat e-commerce, yaitu bubble wrap. Tetapi, ini bukan bubble wrap biasa. Ia pembungkus paket yang lebih akrab dengan bumi kita. Ucapkan halo pada Papel wrap!

Papel: Terinspirasi dari Tumpukan Bubble Wrap Pascabelanja Daring

Papel adalah solusi berkelanjutan untuk mengemas barang dengan aman. Ia terbuat dari material daur ulang dan sumber daya yang bertanggung jawab.

Inovasi ini tercetus karena masa pandemi yang mengharuskan masyarakat untuk tetap berkegiatan di dalam rumah. Keterbatasan ini memaksa banyak orang; termasuk founder Papel pack, semakin sering berbelanja online.

Paket yang berdatangan dalam balutan bubble wrap yang tebal dan selotip yang banyak pun akhirnya menumpuk.

“Saya yang mulai memilah dan mengumpulkan sampah plastik menjadi bingung karena plastik-plastik ini tidak dapat digunakan kembali dan menjadi sampah residu. Saya pun mencari alternatif bubble wrap yang ramah lingkungan, namun belum ada yang menjual. Tercetus lah ide untuk membuat paper bubble wrap ini,” tutur Natasha Dian, founder dari Papel pack.

papel bubble wrap

Inovasi ini tercetus karena masa pandemi yang mengharuskan masyarakat untuk tetap berkegiatan di dalam rumah. Keterbatasan ini memaksa banyak orang; termasuk founder Papel pack, semakin sering berbelanja online. Foto: Papel.

Mesin Potong Khusus Pembentuk Papel

Berawal dari keresahan itu, ia mulai merancang Papel. Berlatar belakang pendidikan desain grafis, memberikan bekal bagi Natasha dalam dunia produksi percetakan dan kemasan. Dia mencari cara untuk membuat pembungkus Papel dengan mesin potong khusus yang mereka taja untuk menciptakan pola; yang dapat ditarik menjadi 3 dimensi.Alternatif kemasan ini berbahan dasar kertas.

Biasanya, kita menggunakan berlapis-lapis plastik untuk produk bisnis yang kita kirim atau terima. Selain untuk bisnis, kadang juga kita ingin memberikan kado ke orang lain dan melindunginya dengan bubble wrap supaya aman. Sekarang, kita bisa membungkusnya dengan papel wrap tanpa perlu khawatir akan rusaknya bumi kita.

Natasha Dian menekankan, komponen Papel hanya kertas berpola hexagon yang bisa menahan benturan.

“Papel wrap dapat terurai dengan cepat di alam; sekitar 2 bulan saja. Tanpa pewarna atau pemutih tambahan (unbleached) sehingga aman untuk dikompos bersama bahan organik lainnya,” tambah Natasha.

papel bubble wrap

Natasha Dian menekankan, komponen Papel hanya kertas berpola hexagon yang bisa menahan benturan. Foto: Papel.

Baca juga: Evoware, Pembungkus Ramah Lingkungan dari Kebaikan Laut

Terbuat dari Bahan Alami yang Berkelanjutan

Balutan pelindung barang ini terbuat dari 90% virgin pulp yang terbuat dari kayu yang sumbernya berkelanjutan. Bahan mentah berserat yang menjadi bahan baku ini membuat kertasnya lebih lembut dan lebih kuat. Daya penyerapannya yang lebih tinggi membuatnya lebih mudah untuk terurai secara alami. Selain itu, produksinya juga membutuhkan sedikit energi.

Benda-benda yang dapat Anda balut dengan papel adalah produk kering seperti buku, barang pecah belah, bahan makanan kering, atau baju. Selain untuk pelindung luar, bentuknya yang unik dapat kita aplikasikan dalam produk kerajinan tangan, seperti scrapbook, pembungkus bunga, dan lain-lain.

Saat ini papel tersedia dalam 2 ukuran, 45x60cm yang bisa melebar sampai 90cm. Ada juga yang 45x120cm yang dapat membentang sampai 180cm. Ukuran lembar ini dibuat untuk memudahkan pemakaian, sehingga pemakainya tidak perlu repot menggunting. Kemasannya ada yang berisi 10, 20, hingga 50 lembar.

Natasha menceritakan, Papel wrap adalah produk bungkusan pertama dari Papel, namun inovasi mereka tidak berhenti sampai di sini.

“Ke depannya kami akan terus berinovasi menciptakan solusi atas keperluan packaging yang berkelanjutan,” pungkas Natasha Dian.

Penulis: Agnes Marpaung.

Sumber:

Papel

Top