Sepuluh Tips Move On dari Plastik

Reading time: 3 menit
Sepuluh Tips Move On dari Plastik
Greeners merangkum sepuluh tips move on dari plastik. Foto: Shutterstock.

Sifatnya yang awet dan mudah dibentuk membuat plastik menjadi salah satu bahan yang terdapat dalam beragam produk. Dewasa kini, tentu kita sudah sadar akan bahaya plastik yang menjadi salah satu biang kerok permasalahan lingkungan di dunia. Greeners merangkum sepuluh tips sebagai langkah awal untuk move on dari plastik. 

“Mau pakai plastik atau tidak, kak?”

Pertanyaan ini sering kali kita dengar ketika berbelanja di toko atau pasar. Kemudian muncul bisikan-bisikan kecil di pikiran kita, yang memberikan berbagai alasan, entah kita harus menggunakan plastik atau tidak. Kadang kita memilih untuk menolak, dengan bayang-bayang kekhawatiran kita akan rusaknya lingkungan. Tetapi ada kalanya kita menerima tawaran petugas kasir, supaya tidak repot membawa belanjaan atau sekadar untuk menambah persediaan di rumah.

Tips Memangkas Plastik: Bahan Polimer yang Mengancam Lingkungan Hidup

Plastik adalah bahan polimer yang bisa kita cetak atau bentuk, dengan menerapkan panas dan tekanan. Sifat ini membuatnya ada di berbagai macam produk karena mudah dalam pengaplikasiannya. Ke mana pun Anda melihat, pasti di situ ada plastik. Pakaian yang Anda kenakan, rumah yang Anda tempati, mobil yang Anda gunakan, layar yang Anda tonton, bahkan peralatan medis yang Anda manfaatkan.

Namun sayangnya, bahan polimer ini sangat sulit dihancurkan. Sementara manusia sudah kecanduan menggunakannya. Produksinya mencapai 300 juta ton setiap tahun dan 50% di antaranya hanya untuk sekali pakai. Akhirnya alam lagi yang menerima akibatnya. Ada lebih dari 8 juta ton yang terbuang ke lautan setiap tahunnya, sehingga banyak spesies mamalia laut yang terjerat sampah-sampah plastik. Belum lagi adanya penemuan plastik dalam perut burung-burung laut.

Padahal kantong plastik biasanya hanya dipakai kurang lebih 15 menit, namun efeknya begitu dahsyat bagi keseimbangan ekosistem. Menyadur dari Elephant Journal, Berikut adalah tips supaya kita tidak lagi berpikir 2 kali untuk menolak penggunaan plastik!

Sepuluh Tips Move On dari Plastik

1. Tinggalkan kantong plastik dengan selalu ingat membawa tas belanja.

Siapkan selalu tas belanja ke manapun Anda pergi. Tidak hanya di dalam tas berpergian. Tetapi simpan juga di bagasi mobil atau motor, keranjang sepeda, tempat kerja, dan atau ruang apapun, sehingga Anda tidak memiliki alasan lagi untuk tidak menggunakannya. Selain dapat Anda gunakan berkali-kali, tas belanja juga memiliki bahan yang lebih kuat, sehingga Anda tidak perlu khawatir robek.

2. Bawa semua peralatan makan.

Ketika memesan bubur atau nasi goreng untuk Anda bawa, sering kali penjual membungkusnya dengan styrofoam dan memasukkan sendok plastik ke dalamnya. Tolaklah! Tunjukan dengan bangga satu set peralatan makan yang Anda bawa lengkap dengan kotak bekal. Jangan lupa cangkir atau botol yang dapat Anda gunakan kembali untuk minum.

Sepuluh Tips Move On dari Plastik

Ketika Anda berniat untuk membeli makanan dari luar rumah, siapkan sendiri tempat makan Anda untuk menghindari styrofoam maupun plastik tambahan. Foto: Shutterstock.

3. Buat bumbu makanan sendiri.

Entah saus cokelat, mayones, bawang putih siap pakai, atau apapun itu, lebih sehat jika Anda membuatnya sendiri. Selain itu Anda dapat berhemat karena tidak perlu membelinya dengan kemasan plastik yang biasa ada di toko. Anda bisa menyimpan bumbu siap pakai di dalam toples kaca.

4. Nyalakan api dengan korek.

Gunakan korek api alih-alih pemantik plastik sekali pakai, atau beli pemantik logam yang dapat Anda isi ulang.

5. Jangan taruh alas plastik di dalam tempat sampah.

Lebih baik Anda membiasakan untuk memilah, dan daur ulang sampah seperti membuat kompos dari sisa-sisa makanan. Seringlah membilas tempat pembuangan sampah supaya bersih.

Baca juga: Ubah Plastik Jadi Hidrogen, Ilmuwan Tawarkan Solusi Dua Masalah

6. Tips Mengerem Sampah Plastik: Pilih produk peralatan mandi yang menggunakan plastik.

Sediakan botol kaca yang dapat diisi ulang untuk sampo dan sabun Anda. Bila perlu, gunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan untuk perawatan badan dan rambut. Sikat gigi pun juga ada yang terbuat dari bambu dan sutra.

7. Hindari penggunaan sedotan plastik.

Jika Anda terbiasa minum dengan sedotan, ada banyak alternatif bahan lain seperti kaca, bambu, dan alumunium yang ada di pasaran. Tetapi, minum langsung dengan gelas terasa lebih nikmat, setuju?

8. Minum teh dan kopi tanpa menambah masalah.

Beli lah teh tanpa kantong atau teh dengan kemasan ramah lingkungan. Saat ini beberapa kemasan kopi pun bisa diisi ulang.

9. Popok kain atau menstrual cup

Singkirkan popok sekali pakai dan gunakan popok kain yang juga lebih aman untuk pantat bayi. Untuk wanita yang sedang menstruasi, gunakanlah menstrual cup. Penggunaannya mudah dan tidak repot membersihkannya. Selain menyelamatkan lingkungan, Anda juga dapat menghemat pengeluaran.

10. Tips Perangi Plastik ketika Berkebun: Tanam bibit tanaman daripada membeli pot plastik.

Hindari pembibitan yang dikemas dalam plastik.

Ayo sayangi lingkungan kita dengan tidak menggunakan plastik. Kita bisa membiasakan diri dengan menjalani tips ini satu per satu setiap harinya. Selamat menjadi pahlawan lingkungan!

Penulis: Agnes Marpaung

Editor: Ixora Devi

Top