Target 50 Persen Energi Terbarukan di Eropa

Reading time: < 1 menit
Foto: inhabitat.com

Secara keseluruhan, Uni Eropa memiliki target yang paling berani dalam hal energi terbarukan. Komitmen mereka saat ini adalah pada tahun 2030 setidaknya 27 persen dari konsumsi energi mereka berasal dari energi terbarukan. Namun sebuah laporan baru dari komisi di Uni Eropa, yang sudah bocor ke media The Guardian, menunjukkan bahwa target ini sudah berubah, Uni Eropa diharapkan menggunakan 50 persen energi terbarukan.

Saat ini, sekitar seperempat energi listrik Uni Eropa datang dari energi terbarukan. Sebagai tambahan dari target 27 persen energi bersih yang dipakai, mereka juga menetapkan target untuk mengurangi emisi karbon sebanyak 40 persen dibandingkan tahun 1990. Menurut The Guardian, komisi Uni Eropa itu melaporkan bahwa untuk mencapai target di bidang energi dan iklim di Uni Eropa tahun 2030 berarti meningkatkan penggunaan energi terbarukan sebanyak 50 persen dari kapasitas listrik terpasang.

Semua ini berarti peningkatan besar-besaran terhadap jaringan listrik di daratan tersebut akan datang lebih cepat sehingga memuluskan transisi penggunaan listriknya ke energi yang terbarukan. Lebih jauh lagi, komisi tersebut melaporkan bahwa diperlukan sebuah sistem pengalihan daya listrik yang lintas batas antar negara sehingga energi terbarukan bisa dipakai secara langsung untuk memenuhi kebutuhan yang ada, tanpa memerlukan tempat penyimpanan.

Namun komisi ini juga menyatakan bahwa negara-negara Uni Eropa telah membuat sendiri target energi terbarukan mereka, dimulai dari 10 persen oleh negara Malta sampai ke 49 persen oleh Swedia. Ditambahkan juga bahwa target 27 persen untuk 2030 dibuat sebagai perjanjian yang tidak mengikat dan bahwa Belanda, Inggris dan Perancis bisa jadi meleset dari target negara mereka masing-masing.

Berbicara kepada Guardian, Oliver Joy – juru bicara untuk Asosiasi Energi Angin untuk Eropa, meminta Uni Eropa untuk menciptakan sebuah sistem pemerintahan yang mencegah beberapa negara Uni Eropa tertinggal dibanding negara yang lain di bidang energi terbarukan ini.

Penulis: NW/G15

Top