Berapa lama Anda bisa melepaskan ponsel dari genggaman? Sangat menyebalkan ketika daya dalam baterai ponsel habis. Biasanya kita diselamatkan oleh power bank, namun masalah akan terulang kembali ketika daya dalam power bank juga habis. Tindakan berikutnya adalah mencari soket listrik agar ponsel kembali menyala. Tentu repot jika hidup kita terus bergantung pada soket listrik.
Tak lama lagi, tidak perlu lagi berburu soket listrik. Ahli kelistrikan asal Amerika, Einar Agustsson dan Agust Agustsson, berhasil merancang sebuah turbin angin portabel pertama di dunia yang mampu mengisi kembali daya baterai ponsel dengan memanfaatkan angin sebagai sumber energinya. Bahkan, bukan hanya ponsel, semua gadget dapat diisi kembali daya baterainya dengan menggunakan sambungan kabel USB.
Turbin angin portabel ini, Trinity, bentuknya tidak seperti turbin angin pada umumnya. Agar portabel, turbin angin ini dirancang agar dapat dilipat hingga berbentuk silinder sepanjang 30 cm. Ketika lipatannya dibuka, terdapat kaki-kaki alumunium yang menyerupai bentuk tripod. Di bagian atas kaki, terdapat sebuah turbin dengan 3 bilah yang menangkap angin dan berputar.
Putaran turbin ini yang kemudian mengubah energi angin menjadi listrik dan menyediakan energi ‘hijau’ untuk sebuah generator yang dapat menghasilkan listrik sebesar 15 watt.
Lebih dari itu, Trinity juga dilengkapi dengan baterai internal berkapasitas 15000 mAh untuk menyimpan energi yang tidak langsung dipakai. Sang penemu mengklaim, daya dalam baterai internal yang terisi penuh dapat digunakan untuk mengisi daya baterai ponsel hingga 6 kali. Ketika baterai habis, carilah angin untuk mengisi dayanya kembali.
Perusahaan produsen Trinity saat ini sedang menjalankan proyek Kickstarter untuk menggalang dana. Mereka berharap Trinity bisa mulai dijual di pasaran awal tahun depan.
(G33)
Sumber: dailymail.co.uk