Alam, Kearifan Suku Tengger dan Tahun Baru

Reading time: 4 menit

greeners_communityact_kearifan_tengger_2

Menurutnya, hukum adat itu sangat dipengaruhi oleh lingkungan atau ekologi di mana masyarakat itu berada. Masyarakat Desa Ngadas, kata Purnawan, sudah sejak puluhan tahun sangat arif dalam memperlakukan alam dengan turut menjaga dan tidak merusaknya.”Mereka akan selalu memintakan maaf dalam salah satu upacara adat, sebab mengambil air, kayu di hutan, bercocok tanam, adalah merusak alam,” kata Purnawan.

Karena itu, dalam kehidupan sehari-hari masyarakat tengger yang hampir setiap hari bersinggungan dengan alam sekitar membuat mereka sangat menghormati alam dan isinya. Hukum adat masyarakat tengger, meski tidak tertulis, namun sangat dipercaya dan dijalankan dengan patuh oleh mereka.

Kepala Desa Ngadas, Kartono, membenarkan hal itu, menurutnya, warga Ngadas sangat menjunjung tinggi kejujuran. Bahkan, untuk pemilihan kepala desa saja, calon kades tidak mengeluarkan biaya besar seperti pemilihan kepala desa di tempat-tempat lain. “Mereka akan iuran untuk melakukan pemilihan kepala desa,” ujarnya.

Menurut kepala desa yang sudah 13 tahun memimpin Desa Ngadas ini, masyarakatnya tidak akan berani merusak tempat-tempat yang disakralkan seperti sumber mata air. Bahkan, untuk menebang pohon pun mereka tidak akan berani menebang di tempat-tempat tertentu. “Di Ngadas ini ada dua sumber air untuk menghidupi sekitar 1800 penduduk dan debitnya tidak pernah turun, bahkan digunakan untuk membantu Desa Ranupane,” kata kartono, yang akan mengakhiri jabatannya tahun depan.

greeners_communityact_kearifan_tengger_1

Kearifan hidup masyarakat Tengger dalam menghormati alam lingkungannya bisa menjadi contoh nyata bagi kita semua untuk hidup ramah lingkungan. Apalagi melihat berbagai bencana alam yang terjadi selama 2012 di Indonesia. Banjir yang melanda di beberapa propinsi, termasuk d Bandung dan Jakarta. Bencana tanah longsor, kekeringan, angin topan dan gelombang tinggi, merupakan bencana alam yang makin kerap terjadi. Bencana tersebut disebabkan karena kerusakan lingkungan secara langsung maupun tidak langsung, meski juga karena dampak perubahan iklim.

Memasuki tahun baru 2013, sudah saatnya kita untuk berlaku lebih ramah lingkungan demi kehidupan kita sendiri. Demi hidup kita, dan juga bagi anak cucu kita di masa mendatang. (G17)

Top