LTKL Dukung Pengadaan Barang dan Jasa Berkelanjutan

Reading time: 2 menit
LTKL mendorong pengadaan barang dan jasa berkelanjutan. Foto: LTKL
LTKL mendorong pengadaan barang dan jasa berkelanjutan. Foto: LTKL

Jakarta (Greeners) – Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) mendorong pengadaan barang dan jasa berkelanjutan. Sebagai wadah kolaborasi gotong royong perwujudan ekonomi lestari di kabupaten, hal itu LTKL wujudkan dengan mengembangkan produk lokal lestari dari UMKM berbasis alam.

Pengadaan barang dan jasa berkelanjutan mengacu pada upaya untuk mempromosikan ekonomi lokal dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, mendorong pertanggungjawaban sosial dalam keseluruhan proses pengadaan barang dan jasa.

BACA JUGA: LTKL Kenalkan Eco Fashion Lewat Berkain Bahan Alam

“LTKL berfokus untuk memfasilitasi pengintegrasian kerangka kebijakan untuk kemudahan berusaha. Salah satunya, pengadaan barang dan jasa lestari yang juga mendorong penguatan UMKM di kabupaten,” ungkap Kepala Sekretaris LTKL, Ristika Putri Istanti melalui siaran pers.

Risti menambahkan, ada beberapa poin utama dalam skema pengadaan barang dan jasa lestari ini. Di antaranya memastikan sinkronisasi kebijakan dan regulasi dari nasional ke daerah.

Kemudian, LTKL juga ingin meningkatkan kapasistas UMKM lokal melalui beberapa sentra inkubasi lokal. Khususnya, dalam menjalankan peran kurasi untuk produk lokal berbasis alam.

LTKL Konsisten Fasilitasi Usaha Lestari

Sementara itu, LTKL secara konsisten terus memfasilitasi, mempromosikan, dan mengkolaborasikan ide bisnis serta usaha lestari. Hal itu terimplementasi melalui sentra inkubasi di kabupaten anggota, khususnya di Musi Banyuasin dan Siak di Sumatra, Sanggau, Sintang, dan Kapuas Hulu di Kalimantan.

Berbagai inisiatif telah banyak masyarakat lakukan. Misalnya, mengolah berbagai produk kehutanan non kayu, pertanian, dan perkebunan yang ramah lingkungan. Lalu, ada pula karya kriya kreatif untuk menjadi produk unggulan. Sebab, produk tersebut telah memberikan nilai tambah baik dari segi ekonomi, lingkungan, dan sosial.

Selain itu, sentra inkubasi UMKM yang dimotori oleh orang muda di kabupaten tersebut juga memastikan, produk  tengah diproses melalui proses yang berkelanjutan. Bahkan, mulai dari awal sampai akhir. Saat ini pun sedang mencapai proses rantai pasok.

Orang Muda Dorong Produk Lokal Berbasis Alam

Orang muda di daerah juga turut mendorong produk lokal berbasis alam. Melalui sentra inkubasi lestari, orang muda di daerah berkolaborasi melalui kreasi dan kreativitas. Hal itu bertujuan untuk mendukung peningkatan kapasitas UMKM lokal. Di antaranya, ada Samudra Bekudong di Kabupaten Sanggau, dan Sentra Ekonomi Lestari Serasan Sekate (SELARAS) di Kabupaten Musi Banyuasin.

Keduanya membantu memfasilitasi peningkatan kapasitas UMKM melalui kegiatan inkubasi produk lokal berbasis alam, pendampingan, produksi, dan pemasaran untuk mewujudkan ekonomi lestari. Bahkan, hingga memenuhi pengadaan barang dan jasa berkelanjutan.

BACA JUGA: LTKL Pamerkan Produk UMKM Berbasis Alam di APN 2023

Di samping itu, upaya mendorong pengadaan barang dan jasa lestari ini merupakan salah satu cara membuka peluang pasar untuk UMKM berbasis alam.

“Pengadaan barang dan jasa berkelanjutan memberikan pemaknaan yang jelas mengenai aspek yang perlu diperhatikan. Terutama aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Kegiatan APN adalah bentuk mempromosikan produk lokal berkelanjutan. Sekaligus membantu kami sebagai pelaku usaha untuk memahami rantai pasok,” ujar Galeri Surya Gambo sekaligus Anggota SELARAS, Sandy Surya.

Hal itu bertujuan untuk meningkatkan eksposur dan penjualan produk berbasis alam. Kemudian, dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengadaan berbasis alam yang berkelanjutan di kalangan pemerintahan daerah, kementerian, dan lembaga.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top