Plastic Reborn, Berikan Kehidupan Kedua Bagi Sampah Kemasan Botol Plastik

Reading time: 3 menit
Gerakan Plastic Reborn, Berikan Kehidupan Kedua Bagi Sampah Kemasan Botol Plastik
Gerakan Plastic Reborn, Berikan Kehidupan Kedua Bagi Sampah Kemasan Botol Plastik. Foto : Coca Cola Indonesia

Jakarta (Greeners) – Dalam mewujudkan World Without Waste dan mengedepankan penerapan circular economy, Coca Cola Indonesia menyerukan gerakan Plastic Reborn #BeraniMengubah. Sebuah inisiatif peduli lingkungan untuk berkontribusi dalam mengatasi sampah plastik di dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan kesempatan kedua kepada kemasan botol plastik untuk didaur ulang.

Jika dilihat dari sudut pandang industri, plastik merupakan bahan baku yang bernilai ekonomi di dalamnya, sehingga memiliki nilai manfaat ekonomi tidak hanya untuk industri tetapi juga untuk masyarakat.

Claudia Lorenzo, President ASEAN Business Unit The Coca-Cola Company mengungkapkan The Coca-cola Company memiliki komitmen yang kuat mewujudkan visi World Without Waste melalui tiga pilar yaitu Design, Collect & Partner.

“Ini adalah strategi untuk membangun ekosistem circular economy, salah satunya di Indonesia. Contohnya di Mexico, kerjasama dengan berbagai stakeholder, salah satunya The Coca-Cola Company, berhasil mendorong daur ulang kemasan hingga 74%. Kami meyakini bahwa target World Without Waste di tahun 2030 dapat tercapai dengan baik,” ujar Claudia pada rilis resmi Coca Cola.

Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian, saat ini kapasitas terpasang industri kemasan plastik mencapai 2,35 juta ton per tahun. Namun, utilisasinya sebesar 70 persen, sehingga rata-rata produksi mencapai 1,65 juta ton, sedangkan penyerapan tenaga kerjanya sekitar 350.000 orang.

Public Affairs and Communications Director Coca-Cola Indonesia Triyono Prijosoesilo mengatakan pandangan umum terhadap kemasan plastik bekas pakai adalah bagian dari sampah, namun bagi sebagian pihak “sampah” ini adalah bagian dari pendapatan untuk kehidupan sehari-hari.

Plastic Reborn, Berikan Kehidupan Kedua Bagi Sampah Kemasan Botol Plastik

Plastic Reborn, Berikan Kehidupan Kedua Bagi Sampah Kemasan Botol Plastik. Foto : Coca Cola Indonesia

Langkah-langkah pengelolaan terpadu circular economy dalam pengelolaan sampah di Indonesia menggunakan prinsip 3R (reduce-reuse-recycle) dapat menjadikan plastik kemasan bekas pakai memiliki hidup kedua serta menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi banyak orang.

“Potensi circular economy menjadikan mazhab (sebuah cara atau jalan) baru untuk suatu negara atau daerah menjawab permasalahan pengelolaan sampah plastik. Selain itu, bisa menumbuhkan ekonomi dan menyeimbangkan konteks lingkungan hidup,” ujar Triyono pada diskusi media Plastic Reborn di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (03/09/2019).

Triyono mengatakan, Plastic Reborn melihat pengelolaan sampah kemasan botol plastik dari sudut pandang circular economy, yaitu integrasi elemen-elemen pengelolaan sampah kemasan plastik mulai dari collection-recyling-upcyling sehingga dapat menciptakan sebuah model bisnis baru, yang pada akhirnya akan memberikan nilai pakai kembali (second life) dari kemasan plastik bekas pakai ini.

“Salah satu hasil penelitian yang dilakukan oleh Plastic Reborn bersama partner mengungkap data bahwa untuk di kota Jakarta sendiri, collection rate untuk plastik botol PET bekas pakai mencapai 69%,” ujarnya.

Namun disisi lain, keuntungan dari penggunaan kemasan plastik juga memiliki dampak terhadap lingkungan. Sampah menjadi persoalan yang mendapat perhatian masyarakat global dalam beberapa waktu terakhir. Jumlah komposisi sampah plastik khususnya, berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di wilayah DKI Jakarta pada tahun 2016 – 2017 menempati posisi kedua setelah sampah sisa makanan dengan jumlah sebesar 12.40%.

Triyono menjelaskan visi perusahaan untuk mewujudkan World Without Waste dimulai dengan membangun pemahaman bahwa kemasan makanan dan minuman adalah bagian penting dari kehidupan masyarakat modern, namun juga tidak melupakan bahwa masih banyak yang perlu dilakukan untuk mengurangi sampah kemasan secara global.

“Program Plastic Reborn dengan menyerukan gerakan #BeraniMengubah yang mengedukasi dan mendorong para peserta untuk menjadi agen-agen perubahan dengan mulai berkontribusi dalam menangani sampah plastik di Indonesia. Karena sekecil apapun upaya yang dilakukan, bisa memberikan kontribusi dan diharapkan akan menjadi suatu gerakan besar yang dapat mengubah masa depan Indonesia menjadi lebih baik,” tutup Triyono.

Penulis: Dewi Purningsih

Top