IIF Edukasikan Sampah Plastik Lewat Captain Fanplastic

Reading time: 2 menit
Captain Fanplastic adalah program literasi lingkungan bagi pelajar. Foto: IIF

Jakarta (Greeners) – Mendorong kepedulian lingkungan untuk memerangi polusi plastik, Indonesia Indah Foundation (IIF) meluncurkan program Captain Fanplastic. Lewat generasi muda, inovasi ini bertujuan menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan melindungi Bumi terbebas dari sampah plastik.

Captain Fanplastic adalah program literasi lingkungan yang menggunakan cerita bergambar, kreativitas, dan gamifikasi. Tujuannya mengedukasi para siswa tentang dampak polusi di darat terhadap lingkungan laut dan nilai dari plastik yang didaur ulang.

IIF merancang gagasan ini untuk siswa sekolah dasar, fokusnya pada sekolah nasional dan internasional di Pulau Jawa dan Bali. Generasi muda ikut terlibat membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan ke arah yang lebih positif.

Pelajar muda dan perusahaan juga harapannya bisa berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Khususnya pada nomor 4, 12, dan 14 melalui pendidikan berbasis pengalaman secara online dan offline. Captain Fanplastic telah menciptakan dampak terukur dan mendorong perubahan perilaku dengan pola pikir baru #BukanSampahTapiHartaKarun.

Secara resmi, program ini IIF luncurkan pada 20 April 2023 di Sunrise School, Bali. Tidak lama berselang, SDN Sunter Agung 13 Jakarta Utara menjadi sekolah nasional pertama yang terlibat. Captain Fanplastic di sekolah itu, mengedukasi 150 siswa dari kelas 4 hingga 6.

Pendiri IIF, Angela Jelita Richardson mengaku senang membawa kisah Kapten Fanplastic kepada para pelajar muda di Indonesia.

“Kisah penuh warna dari Kapten Fanplastic dan teman penyunya, Pepi, tidak diragukan lagi akan memberikan dampak bagi para siswa. Terutama jika digabung dengan dongeng, aktivitas, dan aksi langsung melalui kegiatan bersih-bersih. Ini adalah pendekatan holistik untuk
pendidikan mengenai plastik,” ucap Angela.

Captain Fanplastic Inisiatif Global

Program “Captain Fanplastic” adalah sebuah inisiatif global yang berasal dari Afrika Selatan di bawah perusahaan Soapbox South Africa. Mereka aktif di 11 negara (Afrika Selatan, Indonesia, Belanda, Tanjung Verde, Guinea-Bissau, Sao Tomé & Principe, Komoro, Madagaskar,
Mauritius, Maladewa, dan Seychelles).

IIF memiliki hak untuk mendistribusikan program “Captain Fanplastic” di Pulau Jawa dan Bali. Program ini telah diadaptasi untuk menjangkau hati dan pikiran sebanyak mungkin pelajar muda di Indonesia.

Captain Fanplastic juga akan berjalan secara berkelanjutan. Bahkan, memungkinkan sekolah swasta untuk memasukkannya ke dalam kegiatan intrakurikuler mereka, atau bagi perusahaan mensponsori sekolah nasional untuk menerima program ini sepanjang tahun ajaran.

Pelajar antusias dapat literasi tentang lingkungan dan sampah plastik. Foto: IIF

Libatkan Siswa Praktik Mengelola Sampah

Dari program tersebut, gagasan yang bertemakan bajak laut ini adalah sebuah kerangka kerja pendidikan komprehensif yang menggabungkan pembelajaran di kelas dengan kegiatan langsung. Program tersebut menampilkan pelajaran dan lokakarya interaktif dengan cara menyenangkan dan menarik.

Tidak kalah penting, para siswa IIF libatkan dalam kegiatan bersih-bersih di sekitar sekolah. IIF mendorong siswa aktif terlibat dengan bank sampah lokal untuk menerapkan praktik pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Siswa pun diedukasi tentang siklus hidup plastik, pengurangan sampah, daur ulang, konsumsi yang bertanggung jawab, hingga soal dampak plastik terhadap ekosistem. Selain itu, program ini juga mempromosikan penggunaan bahan alternatif dan solusi inovatif untuk mengurangi timbulan sampah plastik.

Penulis : Dini Jembar Wardani

Editor : Ari Rikin

Top