CECT Awards 2019, Penghargaan Kepedulian Sosial dan Lingkungan Dari Trisakti

Reading time: 3 menit
CECT Awards 2019, Penghargaan Kepedulian Sosial Lingkungan
CECT Awards 2019, Penghargaan Kepedulian Sosial Lingkungan. Foto : panitia penyelenggara

Jakarta (Greeners) – Sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan atau kewirausahaan sosial yang memiliki kinerja keberlanjutan dan kepedulian sosial (CSR). Universitas Tri Sakti kembali menyelengarakan CECT Awards 2019 (Center For Entrepreneurship, Change and Third Sector).

Dalam konferensi pers yang digelar di Ayana Midplaza Jakarta Kamis (07/11) 2019 dijelaskan bahwa CECT Sustainability Awards 2019 melibatkan 57 peserta, terdiri dari 47 Companies dan 10 Social Enterprise. Telah terpilih 32 pemenang untuk kategori Companies dan 7 Pemenang untuk kategori Social Enterprise  yang akan diumumkan pada Awarding Night kamis malamnya.

BACA JUGA : Pemerintah Luncurkan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup

Direktur CECT dan MM Sustainability Maria R. Nindita Radyati, menjelaskan bahwa CECT Sustainability Awards  diharapkan mampu  memberikan dampak yang lebih luas terhadap kesejahteraan masyarakat. “Dengan demikian, pemberian penghargaan yang dilakukan setiap tahun ini dapat memotivasi dan memberikan panduan kepada perusahaan atau organisasi untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan sekaligus berkonstribusi pada pembangunan serta pengembangan lingkungan,” jelasnya.

CECT Awards 2019, Penghargaan Kepedulian Sosial dan Lingkungan

Para Panitia dan Juri CECT Awards 2019. Foto : istimewa

Dari beberapa kategori bidang penilaian, CECT Awards 2019 memberikan ruang  penghargaan kepada Social Enterprise dalam bidang lingkungan, dengan salah satu tokoh Social Enterprise di bidang pengelolaan sampah sekaligus juri dari CECT Awards 2019 Indra Noviansyah.

Indra menyampaikan dalam bidang lingkungan ini, proses penyeleksian peserta memang sangat selektif, karena dalam Sosial Enterprise harus masuk dalam tahap validasi dimana mereka dapat menginspirasi dalam pemberdayaan di bidang lingkungan.

BACA JUGA : Pertemuan G20 2019, Tantangan Indonesia Ambil Sikap Keberlanjutan

“Dalam bidang lingkungan ini peserta CECT awards 2019 rata-rata dalam bidang pengelolaan sampah dan daur ulang, disini kita benar-benar validasi, karena kebanyakan peserta ini dalam tahap ide dan belum bisa dalam tahap dilakukan ide tersebut. Kita lebih mencari Social Enterprise ini dari segi pemberdayaan dahulu atau pelaku bisnis daur ulang sampah, karena pelaku bisnis seperti itu lebih possible. Kita angkat mereka agar bisa mendapatkan isu sosial seperti itu,” ujar Indra Noviansyah saat di temui Greeners dalam Press Conference CECT Awards 2019.

Indra menambahkan, melalui CECT Awards 2019, diharapkan pemerintah dapat mendukung optimalisasi isu mengenai sampah. “Karena Indonesia paling gila dalam masalah sampah, kebutuhan plastik di Indonesia sangat tinggi sekitar 12 juta ton dan yang terpenuhi dari daur ulang hanya 2 juta ton, dibandingkan dengan luar negeri seperti Jerman, mereka sangat kolektif sekali dalam penggunaan plastik yang dapat didaur ulang menjadi produk botol susu yang memang dapat bernilai harganya dan Indonesia beli produk tersebut,” pungkas Indra.

Berikut adalah daftar 7 pemenang CECT AWARDS 2019 untuk kategori Social Enterprise:

  1. Bidang Kesehatan:
    WeCare.id – Mendorong tercapainya akses layanan kesehatan yang berkualitas untuk seluruh masyarakat yang didukung oleh para pelaku medis.
  2. Bidang Pendidikan:
    Ibu Profesional – memberikan pendidikan kepada Ibu-Ibu agar mampu meningkatkan kualitas dirinya.
  3. Bidang Industri Kreatif:
    duAnyam – Memberdayakan dan meningkatkan kesehatan perempuan secara ekonomi di daerah pedesaan di seluruh Indonesia.
  4. Bidang Lingkungan:
    Jaringan Madu Hutan Indonesia (JMHI) – menyelamatkan hutan melalui pengelolaan madu alam yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat.
  5. Bidang Olahraga:
    Uni Papua FC – Mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan, pengembangan karakter, kebangsaan melalui olahraga sepakbola.
  6. Bidang Teknologi:
    Hara (hara.io) – Teknologinya sangat membantu petani dalam mengelola siklus & hasil panen dengan teknologi Blockchain.
  7. Bidang Seni & Budaya:
    Tlatah Bocah – mengupayakan terwujudnya area ramah anak selaras dengan karakter lokal dan memberikan kesempatan kepada anak untuk berpartisipasi dalam pembangunan.

 

Penulis : Ridho Pambudi

Top