KKP Berencana Bangun 24 Techno Park Berbasis Perikanan Rakyat

Reading time: 2 menit
Ilustrasi: Ist.

Jakarta (Greeners) – Dalam rangka mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten serta mengembangkan inkubator bisnis di sektor kelautan dan perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP), secara bertahap akan membangun 24 taman teknologi (techno park) kelautan dan perikanan pada 2015-2019.

Dalam keterangan resminya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengatakan bahwa pembangunan taman teknologi tersebut menjadi salah satu upaya strategis KKP untuk mendorong ekonomi daerah berbasis SDM.

“Saya mendapat mandat untuk membangun 24 techno park berbasis perikanan rakyat sebagai pelaksanaan Nawacita selama lima tahun (2015-2019) secara bertahap,” jelasnya, Jakarta, Jumat (26/06).

Empat techno park yang akan dibangun pada tahun 2015, kata Susi, bertempat di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Tegal, Banyuwangi, Aertembaga, dan Ambon. Sedangkan 20 lokasi lainnya tersebar di kabupaten/kota, dengan mempertimbangkan aspek kewilayahan, kedekatan lokasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan dan potensi daerah.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Ia juga menyampaikan, peluncuran techno park merupakan tindak lanjut pencanangan Program Nasional Pengembangan 100 Taman Sains dan Teknologi Nasional (Science and Techno Park) sebagai salah satu quick win oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan dan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, tanggal 7 Mei 2015 lalu.

“Kegiatan di technopark ini terdiri dari pendidikan dan pelatihan untuk menghasilkan tenaga kompeten; adaptasi dan alih teknologi untuk menghasilkan produk inovatif; serta inkubator bisnis guna menghasilkan usaha baru,” tambah Susi.

Sementara untuk inkubator bisnisnya akan meliputi jejaring kerja sama dengan dunia usaha, dunia industri dan stake holders; pendampingan oleh penyuluh dan Pusat Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP), peningkatan teknologi tepat guna, konsultasi, serta inovasi teknologi dengan pendidikan, penelitian, dan pengembangan.

Sasaran program kegiatan techno park ini adalah perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, dan konservasi perairan. Techno park yang dibangun pada tahap awal, yakni di Tegal, kegiatannya lebih difokuskan kepada sertifikasi kompetensi, pengembangan garam, udang galah padi, permesinan, budidaya udang, dan budidaya rumput laut. Di Banyuwangi aktivitasnya lebih difokuskan pada sertifikasi kompetensi, budidaya ikan sidat, produksi garam, budidaya udang, dan pengolahan produk.

Adapun untuk di Bitung, kegiatannya lebih difokuskan kepada sertifikasi kompetensi, perkapalan, dan pengolahan produk. Sementara di Ambon, aktivitasnya lebih difokuskan pada sertifikasi kompetensi, budidaya ikan laut, pengolahan produk, permesinan perikanan, dan wisata pelatihan.

Penulis: Danny Kosasih

Top