Jakarta (Greeners) – Sebanyak 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan 132 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) telah diambil sumpahnya sebagai wakil rakyat periode 2014-2019, pada RabuΒ (1/10/2014) lalu.
Namun, dengan dilantiknya anggota DPR-DPD tersebut, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyatakan Indonesia masih akan mengalami situasi yang berat dalam memperjuangkan nasib lingkungan hidup di Indonesia.
Kepala Bidang Kajian dan Pengembangan Walhi, Khalisah Khalid, mengatakan situasi parlemen saat ini tidak jauh berbeda dengan situasi pada sepuluh tahun terakhir. Banyaknya wajah lama yang berprofesi sebagai pengusaha, khususnya yang berhubungan dengan kerusakan lingkungan, membuat masa depan lingkungan hidup semakin suram.
“Dari yang kita pantau, ini situasinya agak berat, parlemennya enggak berubah,” ujar Khalisah saat dihubungi oleh Greeners, Jakarta, Rabu (08/10).
Menurut Khalisah, akan semakin tidak mudah bagi masyarakat kedepannya untuk memperjuangkan lingkungan hidup, mengingat banyaknya anggota parlemen yang berasal dari industri ekstraktif atau industri yang bahan bakunya diambil langsung dari alam.
Ia juga menerangkan, bahwa dari 6.000 calon anggota legislatif yang dahulu berkampanye hingga akhirnya dilantik 560 anggota DPR resmi kemarin, hanya sekitar 13 orang saja yang memiliki komitmen terhadap lingkungan hidup.
“Dengan kondisi politik seperti ini, kami tidak bisa berharap banyak. Oleh karena itu, kami harap masyarakat juga bisa melakukan kontrol terhadap anggota dewan yang terhormat ini,” jelasnya.
(G09)