Monako, Negara Pemilik Harapan Hidup Tertinggi Sedunia

Reading time: 2 menit
harapan hidup
Ilustrasi: pixabay.com

Harapan hidup mengacu pada perkiraan jumlah tahun seseorang untuk hidup berdasarkan rata-rata statistik di suatu tempat. Umumya, harapan hidup diukur berdasarkan tahun kelahiran, usia saat ini dan jenis kelamin penduduk di suatu negara.

Tingginya angka harapan hidup paling sering dihubungkan dengan kondisi kesehatan suatu negara. Hal-hal yang mempengaruhinya adalah standar kesehatan, lingkungan hidup, ketersediaan pangan, air bersih, gaya hidup, obat-obatan dan paparan penyakit menular. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Central Intelligence Agency (CIA) pada tahun 2016, angka harapan hidup yang paling tinggi di dunia dimiliki oleh negara Monako.

Studi tersebut menyatakan bahwa rata-rata penduduk Monako hidup hingga 90 tahun, yang mengalahkan Amerika dengan selisih 10 tahun. Negara dengan bendera merah putih ini juga merupakan salah satu yang terkaya di dunia, di mana 1 dari 3 penduduknya merupakan miliarder. Harta yang dimiliki penduduk Monako bukan tanpa sebab. Hal ini karena pemerintahan Monako tidak memungut pajak penghasilan.

BACA JUGA: Diet Sehat Berkontribusi Menurunkan Emisi

Namun, dengan tidak adanya pajak penghasilan bukan berarti tidak ada kesadaran sosial. “Dengan penghasilan negara, kami dapat membiayai layanan kesehatan yang sangat baik, sistem pendidikan yang efisien, jaringan transportasi umum yang baik dan pelayanan sosial yang komprehensif,” ujar Evelyn, Duta Besar Monako untuk Inggris, seperti dilansir Curiosity.

Selain fasilitas yang telah disebutkan, Monako juga terkenal akan pola makan yang sehat. Dengan batas laut Mediterania di sebelah selatan, Monako memperoleh banyak nutrisi bahari yang kaya akan Omega 3. Di samping itu, iklim sedang juga mendukung gaya hidup sehat penduduk Monako sehingga dapat menanam aneka sayur dan buah.

Di sisi lain, negara dengan harapan hidup paling rendah adalah Republik Chad. Estimasi harapan hidup di negara yang tidak memiliki batas laut ini adalah 50 tahun. Karena terletak tepat di tengah Benua Afrika, negara ini diibaratkan jantung benua hitam. Namun, karena lebih dari 80% penduduknya berada di bawah angka kemiskinan, julukan tersebut menjadi “The Dead Heart of Africa”.

BACA JUGA: Ibu Rumah Tangga Rentan Terpapar Emisi Kayu Bakar

Sebagai informasi, World Health Organization (WHO) mencatat bahwa secara global, harapan hidup manusia adalah 71 tahun di mana wanita hidup 4-5 tahun lebih lama dari pria pada tahun 1990. Seiring dengan berjalannya waktu, sejak tahun 2000 hingga 2015, harapan hidup manusia di dunia meningkat hingga 5 tahun. Hal ini menandakan bahwa adanya perbaikan dalam keberlangsungan hidup pada anak, dan meluasnya akses terhadap pemulihan pasien dengan AIDS yang mewabah sejak tahun 1960.

Seperti negara lainnya, Indonesia sendiri juga mengalami peningkatan Angka Harapan Hidup (AHH). Pada tahun 1980, AHH masyarakat Indonesia hanya 52 tahun. Saat ini berdasarkan data CIA, AHH Indonesia meningkat menjadi 72 tahun. Hal ini berarti bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia juga meningkat.

Penulis: Ayu Ratna Mutia

Top