Pemerintah Harus Segera Kembangkan Energi Baru Terbarukan

Reading time: < 1 menit
Ilustrasi: Ist.

Jakarta (Greeners) – Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) mendorong keseriusan pemerintahan Jokowi untuk lebih mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) jika memang pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI, MS Sembiring, mengatakan, kalau peningkatan penerimaan negara dari pengurangan subsidi BBM harus dapat dialokasikan dengan porsi yang sesuai untuk mengembangkan EBT. Menurutnya, BBM yang berasal dari timbunan fosil cenderung sudah tidak sesuai secara ekologi maupun ekonomi.

“Harga minyak bumi yang fluktuatif akan selalu memengaruhi iklim ekonomi Indonesia. Kemudian, dari sudut pandang ekologi, residu minyak bumi cenderung merusak lingkungan dan ketersediaannya semakin menipis,” ujar Sembiring, Jakarta, Kamis (06/11).

Data menunjukkan, tambahnya, bahwa sejak tahun 2010 jumlah konsumsi BBM di Indonesia terus merangkak naik. Pada tahun 2010 tercatat konsumi BBM mencapai 38,2 juta kiloliter (kl). Jumlah tersebut naik signifikan menjadi 46,4 juta kl pada tahun 2013. Kemudian, di tahun 2014, hingga bulan Oktober jumlah konsumsinya sudah mencapai 38,4 juta kl.

Sembiring juga menyatakan, dari subsidi BBM Rp 82,4 triliun di tahun 2010, nilainya terus merangkak naik mencapai angka Rp 210,0 triliun di tahun 2013. Kemudian pada tahun 2014 ini, sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P), nilai subsidi BBM sebanyak Rp 246,5 triliun.

“Ke depan diharapkan energi baru terbarukan adalah solusi yang tepat untuk kemandirian energi kita semua,” terangnya.

Sembiring menekankan bahwa keragaman hayati yang dimiliki Indonesia begitu besar, maka dari itu Energi Baru Terbarukan perlu didorong dan ditangani dengan serius untuk dapat menjadikannya sebagai energi pengganti. Sehingga ke depan ketergantungan akan minyak bumi bisa dikurangi.

“Potensi keanekaragaman hayati di Indonesia sangat banyak untuk diolah menjadi bioenergi. Oleh karena itu, berbekal keseriusan dan ketegasan pemerintah, maka perkembangan bioenergi bisa meningkat pesat,” katanya.

(G09)

Top