Pemerintah Sumsel Pulihkan Ekosistem Mangrove Berbasis Riset

Reading time: 2 menit
Pemprov Sumsel akan mengimplementasikan rencana restorasi berbasis riset untuk memulihkan ekosistem mangrove di Sumsel. Foto: YKAN
Pemprov Sumsel akan mengimplementasikan rencana restorasi berbasis riset untuk memulihkan ekosistem mangrove di Sumsel. Foto: YKAN

Jakarta (Greeners) – Keberhasilan upaya konservasi lingkungan dapat tercapai melalui kolaborasi terpadu dan perencanaan berbasis riset. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan mengimplementasikan rencana restorasi berbasis riset untuk memulihkan ekosistem mangrove di Sumsel.

Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Sumsel bersama Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Musi berupaya meningkatkan tata kelola rehabilitasi ekosistem mangrove, khususnya di wilayah Sumsel. Selain itu, Yayasan Alam Konservasi Nusantara (YKAN) beserta pemangku kepentingan lainnya juga turut berkontribusi.

Melalui Program Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (MERA), YKAN mendukung upaya rehabilitasi dan pemulihan ekosistem mangrove di Sumsel. Program ini dilakukan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel dan BPDAS Musi. Keduanya telah menghasilkan draf Dokumen Rencana Pemulihan Ekosistem Sumatera Selatan, khususnya di Pesisir Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

BACA JUGA: Lestarikan Mangrove Berau, YKAN Luncurkan Program MESTI

Dokumen Rencana Pemulihan Ekosistem Mangrove tersebut dapat menjadi acuan bagi Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) Provinsi Sumatera Selatan. Terutama dalam membuat kebijakan atau rekomendasi terkait pengelolaan mangrove.

“Hadirnya KKMD di Provinsi Sumatera Selatan kami harap dapat memainkan peranan fungsi operasional restorasi mangrove dan tata kelola pengelolaan ekosistem mangrove di Provinsi Sumatera Selatan,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, SA Supriono.

Sementara itu, KKMD Sumatera Selatan ini telah terbentuk pada 2022 yang merupakan institusi kolaborasi antar-instansi pemerintah, LSM, akademisi, hingga swasta. KKMD inisiasi Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan dan Program MERA ini bertujuan memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan manfaaat dari ekosistem mangrove, tepatnya di kawasan pesisir.

Pemprov Sumsel akan mengimplementasikan rencana restorasi berbasis riset untuk memulihkan ekosistem mangrove di Sumsel. Foto: YKAN

Pemprov Sumsel akan mengimplementasikan rencana restorasi berbasis riset untuk memulihkan ekosistem mangrove di Sumsel. Foto: YKAN

Pengelolaan Pesisir Dapat Terwujud Lewat KKMD

Direktur Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove KLHK Inge Retnowati mengatakan, pengelolaan pesisir terpadu dapat terwujud melalui Rencana Aksi KKMD Provinsi Sumatera Selatan.

“Dengan perencanaan terintegrasi dan kolaboratif, upaya kita mewujudkan pelestarian kawasan pesisir dapat lebih besar, tidak tumpang tindih, dan berkelanjutan. Bersama, kita akan mencari skema dan menyusun rencana yang mengharmonisasikan pelestarian lingkungan dengan peningkatan sumber penghidupan masyarakat pesisir,“ kata Inge.

BACA JUGA: YKAN Ajak Publik Lestarikan Alam Lewat Fotografi dan Olahraga

Di samping itu, kedua draf dokumen tersebut tengah mereka konsultasikan kepada para pemangku kepentingan. Konsultasi tersebut dilakukan lewat acara yang diselenggarakan oleh Dinas Kehutanan Sumatera Selatan, BPDAS Musi, dan YKAN.

Kegiatan dengan tajuk “Konsultasi Publik: Rencana Aksi Kelompok Kerja Mangrove Daerah dan Rencana Desain Restorasi Ekosistem Mangrove di Pesisir Sumatera Selatan” bertujuan untuk menghimpun masukan dari para pihak. Dengan demikian, kedua dokumen menjadi lebih sempurna.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top