Anak Muda Isi Kemerdekaan dengan Perubahan Nyata

Reading time: 2 menit
Isi kemerdekaan dengan semangat melaju untuk maju. Foto: Freepik

Jakarta (Greeners) – Pemuda berperan sebagai agen perubahan bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan dengan aksi nyatanya. Optimisme, kerja keras, dan tindakan kaum muda bisa membuat perubahan baik dan nyata mengisi kemerdekaan.

Indonesia tahun ini genap berusia ke-78 tahun. Mengusung tema “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju” menjadi momentum bagi para kaum muda membangkitkan semangat kembali pulih dari segala permasalahan bangsa.

Tindakan ini dapat membangun Indonesia menjadi negara yang berkelanjutan. Misalnya, lingkungan yang layak huni, terjaminnya kesehatan demi keselamatan generasi mendatang.

Greeners menangkap opini anak muda Indonesia. Sebagian besar menaruh harapan besar pada negeri ini.

Pendiri Distrik Berisik yang juga dijuluki sebagai Presiden Gen Z, Rian Fahardhi ingin Indonesia tidak menjadi negara yang terjebak kata-kata dan jargon. Sebaliknya anak muda harus “terjebak” dalam aksi yang nyata demi sebuah perubahan.

“Kita enggak boleh kedoktrin oleh jargon yang dibuat oleh kepentingan-kepentingan oleh orang lain. Sebab, hidup kita ke depannya di beberapa tahun yang akan datang  itu yang bisa mengarahkan anak mudanya sendiri,” kata Rian saat Greeners temui pada Kegiatan Aksi Pungut Sampah di Sungai Ciliwung Depok baru-baru ini. 

Sebagai salah satu anak muda yang kerap membahas terkait isu budaya, politik, lingkungan, dan hukum ini mendorong anak muda mengubah kecemasan menjadi sebuah kekuatan.

Dedikasi Pemuda untuk Perubahan Nyata

Saat ini, banyak anak muda yang mendedikasikan dirinya untuk membantu mewujudkan perubahan yang lebih nyata. Melalui segala hak istimewa yang mereka miliki, telah menjadi jembatan untuk mempengaruhi banyak orang untuk bersatu lakukan aksi nyata.

Puteri Indonesia Lingkungan 2018, Vania Fitryanti Herlambang telah mendedikasikan dirinya sebagai sosok yang terus mendukung energi terbarukan dalam pekerjaannya sehari-hari. Di waktu senggangnya, wanita berusia 26 tahun ini juga turut menyuarakan isu lingkungan di media sosialnya.

“Aku sehari-hari bekerja full time di salah satu perusahaan pembangkit yang berfokus pada renewable energy. Jadi memang aku sehari-hari adalah membantu supporting untuk developed pembangkit energi terbarukan. Sisanya aku gunakan juga untuk menyuarakan tentang lingkungan di platform aku,” ucap Vania. 

Sebagai kreator konten dengan pengikut yang memiliki banyak di media sosial, Vania memanfaatkan ini untuk mengedukasi para pengikutnya tentang gaya hidup ramah lingkungan. Secara tidak langsung, hal itu perlahan-lahan telah membentuk sebuah kesadaran pengikutnya agar lebih ramah lingkungan.

Dalam edukasinya, Vania juga mencontohkannya melalui aksi nyata dalam misi penyelamatan lingkungan. Misalnya, dirinya rutin ikut berkontribusi memungut sampah. Melalui tindakan seperti inilah lanjutnya, menjadi sesuatu hal yang bisa mendorong banyak orang untuk lakukan aksi dalam mewujudkan perubahan nyata.

Puteri Indonesia Lingkungan 2018 Vania Fitryanti dan Pendiri Distrik Berisik Rian Fahardhi. Foto: Greeners/Berbagai Sumber

Perubahan Kebiasaan Masyarakat Menjadi Tantangan

Segala inisiatif kaum muda untuk menciptakan sebuah kehidupan yang berkelanjutan, tidak luput dari tantangan. Perubahan gaya hidup dan kebiasaan masyarakat kini menjadi tantangan besar.

Dampak yang diharapkan dari sebuah aksi tentu erat kaitannya pada sebuah pola gaya hidup dan kebiasaan masyarakat yang perlu diubah. Perlu konsistensi dan eksekusi.

Untuk itu, pemuda perlu lakukan perencanaan yang sistematis, pemantauan, dan hasil yang terukur. Tujuannya agar bisa memperlihatkan bukti nyata dari inisiatif yang mereka ambil.

Penulis : Dini Jembar Wardani

Editor : RIK

Top