Volume Sampah DKI Diprediksi Menurun Saat Lebaran

Reading time: 2 menit
volume sampah
Ilustrasi. Foto: undas.co

Jakarta (Greeners) – Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memprediksikan terjadinya penurunan volume sampah sejak H-5 hingga H+5 lebaran 2017. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan bahwa sejak memasuki minggu ketiga Ramadhan, volume sampah sudah mulai terlihat menurun seiring warga Jakarta yang banyak pulang kampung.

“Kami bisa mengukur dan memprediksikan karena kami memantaunya melalui comand center selama 24 jam per hari pergerakan sampah di Jakarta. Di minggu pertama Ramadhan terjadi peningkatan volume sampah hingga melebihi 7.000 ton per hari. Ini biasa karena masyarakat masih menyesuaikan pola makan,” katanya, Jakarta, Jumat (23/06).

BACA JUGA: Idul Fitri Harus Jadi Momentum Menjadi Pribadi yang Bersih

Namun pada suasana mudik Lebaran, khususnya pada H-2, H-1 hingga H+2 Lebaran, Isnawa mengatakan biasanya sampah Jakarta jauh berkurang dibandingkan hari biasa. Ia memprediksikan volume sampah akan turun menjadi sekitar 2.700 ton, karena banyak warga yang pulang kampung. 

Ia memberi contoh pada kasus lebaran tahun lalu. Pada Lebaran 2016, sampah yang masuk ke Bantargebang maksimal 2.460 ton per hari pada saat lebaran, dari angka normal 6.900 hingga 7.000 ton per hari pada hari biasa.

BACA JUGA: Industri Daur Ulang Sampah Menjadi Contoh Sistem Ekonomi Melingkar

Meski begitu, Dinasnya masih akan tetap menyiagakan petugas Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) selama libur lebaran, khususnya di lokasi-lokasi yang menjadi tujuan wisata masyarakat yang tidak mudik. Dari sekitar 10 ribu petugas PPSU Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, katanya, sebanyak 50 sampai 60 persennya akan tetap siaga selama libur Lebaran untuk menangani sampah.

“Petugas PPSU yang bertugas ini akan diatur jadwal liburnya, menyesuaikan dengan petugas yang merayakan Idul Fitri. Pengaturan dilakukan agar tidak ada kekosongan petugas yang mengurusi sampah di wilayah-wilayah di DKI. Kami juga akan kerahkan lebih dari 700 gerobak motor dan 40-an unit roadsweeper atau mobil penyapu jalan untuk mengatasi sampah di lokasi wisata seperti Monas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Taman Marga Satwa Ragunan, Ancol, kawasan Kota Tua, dan beberapa lokasi lainnya,” tegas Isnawa.

Penulis: Danny Kosasih

Top