Wujudkan Zero Waste Cities, Cimahi Andalkan Bank Samici

Reading time: 2 menit
Foto: greeners.co/Dewi Purningsih

Cimahi (Greeners) – Bank Sampah Induk Cimahi, disingkat menjadi Bank Samici, merupakan bank sampah induk satu-satunya di Cimahi dan akan menjadi andalah Cimahi untuk program Zero Waste Cities. Bank Samici didirikan di bawah naungan pemerintah kota Cimahi pada tahun 2014. Hingga saat ini Bank Samici sudah mengumpulkan sampah rumah tangga organik dan anorganik sebanyak 628.023,13 ton.

Sejak tahun 2010 sampai dengan 2013, kota Cimahi sudah mendirikan 17 bank sampah yang tersebar di seluruh kota Cimahi, namun dari jumlah tersebut sebagian besar tidak aktif. Pada pertengahan tahun 2014, Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Cimahi mendirikan Bank Samici yang diresmikan oleh Ibu Walikota pada tanggal 3 Oktober 2014.

“Bank Samici memiliki 950 nasabah dan 160 unit bank sampah yang terdiri dari minimal 20 orang per unit bank sampah. Sampai detik ini sudah terkumpul 628.023,13 ton dari sampah rumah tangga organik dan anorganik,” ujar Direktur Bank Samici Warso Wijaya saat ditemui di Bank Samici, Cimahi, Selasa (06/03) lalu.

BACA JUGA: 3 Kota di Jawa Barat Ditargetkan Menjadi Zero Waste Cities di Indonesia

Lebih lanjut Warso menjelaskan bahwa jenis sampah yang dikelola di Bank Samici berasal dari sampah rumah tangga yang dibagi menjadi 4 jenis, yaitu jenis kertas yang dibedakan menjadi 10 jenis, jenis plastik dibedakan menjadi 21 jenis, jenis logam dibedakan menjadi 7 jenis, dan jenis kaca dibedakan menjadi 2 jenis.

Bank sampah ini juga memiliki aplikasi online yang memuat informasi mengenai manajemen pengelolaan bank sampah, yakni Simbah (Sistem Informasi Manajemen Bank Sampah). Aplikasi ini bersifat fleksibel karena dapat diakses di manapun dan kapanpun hanya dengan bermodalkan koneksi internet.

“Pada aplikasi ini para nasabah bisa melihat data yang terkumpul pada Bank Samici, seperti sudah berapa kilogram sampah yang terkumpul, jumlah pendapatan nasabah dari hasil mengumpulkan sampah, data transaksi nasabah, tetapi yang bisa login hanya nasabah yang sudah terdaftar saja dan memiliki ATM Bank Samici,” kata Warso.

Kartu ATM Bank Samici ini merupakan hasil kerjasama dengan Bank Bukopin. Selain menabung sampah, kartu ATM Bank Samici juga dapat memberikan pelayanan seperti tabungan regular, pembayaran listrik, pulsa telepon selular, sembako, dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan nasabah.

BACA JUGA: International Zero Waste Cities Conference Digelar di Bandung

Sebagai informasi, jumlah sampah plastik yang dikelola Bank Samici sebesar 19.000 ton pada tahun 2014, 61.000 ton pada tahun 2015, 48.000 ton pada tahun 2016, dan 39.000 ton pada tahun 2017. Sedangkan untuk sampah kertas yang telah dikelola sebesar 23.000 ton pada tahun 2014, 110.000 ton pada tahun 2015, 110.000 ton pada tahun 2016, 67.000 ton pada tahun 2017.

Penulis: Dewi Purningsih

Top