Pohon tamariska merupakan nama dari golongan tanaman yang berasal dari genus Tamarix. Kelompok ini terdiri atas 50-60 spesies tumbuhan berbunga, salah satu yang paling populer adalah Tamarix gallica atau tamariska Prancis.
Tamarix gallica adalah tanaman semak atau herba yang berasal dari Arab Saudi. Mereka ahli temukan juga di wilayah Semenanjung Sinai, serta umum tertanam di kawasan Mediterania.
Berkat karakteristiknya yang invasif, sebagian masyarakat menganggap tanaman ini sebagai gulma. Padahal secara fungsi, kelompok pohon tamariska terbilang kaya guna dan manfaat.
Jika kita perhatikan, tampilan tamariska Prancis juga cukup cantik. Ia jamak khalayak jadikan sebagai tanaman hias, “pagar” pemecah angin, hingga pohon peneduh di area yang tandus.
Morfologi dan Ciri-Ciri Pohon Tamariska Prancis
Pohon tamariska umumnya memiliki ranting yang rapuh dengan daun kecil berbentuk sisik. Tampilannya pakar sinyalir merupakan bentuk adaptasi dari kondisi lingkungan yang kering.
Bunga Tamarix gallica bercorak merah muda serta memiliki dua jenis kelamin (hermafrodit). Permukaannya ditumbuhi duri kecil dan sempit, yang justru lebih terlihat seperti bulu halus.
Pertumbuhan bunga sendiri terjadi di awal tahun, pertama pada bulan Mei, kedua di bulan Agustus. Di daerah asalnya tanaman ini tumbuh di kawasan lembap layaknya tepian sungai.
Pohon tamariska mampu berbiak hingga setinggi 5 m, sedang bunganya memiliki diameter sekitar 2-3 mm. Pertumbuhan daun memang cukup rapat, panjangnya bisa mencapai 4 cm.
Tidak cuma itu, tamariska Prancis juga mampu menghasilkan buah. Buahnya ini berbentuk kapsul kecil dengan tiga katup, diameternya berkisar 3-4 mm, serta berfungsi sebagai bibit.
Baca juga: Acanthus Mollis, Si Cantik yang Gemar Menginvasi
Sifat dan Karakteristik Pohon Tamariska Prancis
Klasifikasi ilmiah pohon tamariska pertama kali dideskripsikan oleh Carl Linnaeus pada tahun 1753. Namun, langkah pembudidayaannya sendiri telah khalayak lakukan sejak tahun 1596.
Tamariska dibawa ke benua Amerika sekitar abad 19. Namun karena sifat invasifnya, flora tersebut justru menggangu struktur tumbuhan asli Amerika Utara dan merusak habitatnya.
Perlu Anda ketahui, akar tamariska memang memiliki kadar garam yang tinggi. Zat tersebut kerap kali terserap ke dalam tanah, sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman lainnya.
Selain itu, pertumbuhan batang pohon tersebut terbilang sangat cepat. Spesies ini mampu memonopoli sumber kelembapan, sehingga menghambat perkembangan flora di sekitarnya.
Sebagai upaya kontrol, otoritas lokal mencabut serta menyemprot pohon tamariska dengan herbisida. Mereka juga mendatangkan kumbang daun sebagai pemangsa tanaman tersebut.
Kegunaan dan Manfaat Pohon Tamariska Prancis
Walau awam sebut mengganggu, nyatanya Tamarix gallica menyimpan segudang manfaat. Kayunya berguna sebagai bahan bakar, serta dapat dimaksimalkan untuk pelestarian hutan.
Tidak cuma itu, di bidang medis pohon tamariska Prancis juga berguna sebagai obat rematik, diare dan sebagainya. Untuk mengetahui lebih banyak, simak penjabaran di bawah ini:
- Kayu tamariska Prancis ramai masyarakat gunakan untuk pertukangan
- Jusnya dapat kita fungsikan sebagai bahan masakan Persia yaitu Gaz
- Flora ini pemerintah libatkan dalam program anti-desertification di Tiongkok
- Kandungan garam tamariska bermanfaat dalam produksi bahan bakar maupun pupuk
- Bagian daunnya berguna sebagai makanan larva berordo Lepidoptera, misalnya spesies Coleophora asthenella.
Tamariska Prancis adalah satu dari 32 spesies Tamarix yang berhasil ahli identifikasi. Mereka menyebar ke seluruh dunia, walau populasi terbesarnya justru berada di Eurasia dan Afrika.
Tanaman ini juga berperan penting dalam sejumlah kisah kebudayaan dunia. Nama pohon ini dapat kita temukan di dalam Al-Quran, Injil, serta berbagai kitab-kitab agama lainnya.
Baca juga: Tanaman, Genjer, Gulma Pertanian yang Nikmat dan Berkhasiat
Taksonomi Spesies Tumbuhan Tamarix Gallica
Penulis : Yuhan al Khairi
21 Apr 2024 
