Pohon Gharqad, Flora Identitas Israel yang Bermanfaat

Reading time: 2 menit
Pohon ini punya beragam manfaat untuk kesehatan seperti obat mata dan sembelit. Foto: Shutterstock

Nama pohon gharqad memang cukup populer. Bukan karena karakteristik habitatnya, namun lebih kepada mitos serta kisah yang terkandung di dalamnya. Bagi orang Yahudi, pohon ini dianggap sakral karena mampu menjadi tempat persembunyian saat akhir zaman.

Secara ilmiah, gharqad ahli kenal dengan nama binomial Lycium shawii. Jenisnya tergabung dalam genus tumbuhan Lycium, serta pakar identifikasi sebagai anggota famili Solanaceae.

Gharqad berkerabat dekat L. barbarum dan L. chinense. Ketiganya pakar masukkan ke dalam suku terong-terongan berordo Solanales, serta mampu menghasilkan buah berupa gojiberi.

Menurut kisah, pada akhir zaman umat Islam dan Yahudi akan terlibat peperangan. Dalam kondisi sangat terpuruk, para tentara Yahudi akhirnya bersembunyi di balik pohon gharqad.

Morfologi dan Ciri-Ciri Pohon Gharqad

Sekilas, penampilan gharqad memang cukup mirip dengan Nitraria retusa. Keduanya sama-sama tergolong sebagai tanaman semak, meski berasal dari genus dan famili yang berbeda.

Kelompok N. retusa pakar klasifikasi ke dalam genus Nitraria dan famili Nitrariaceae. Tinggi semak tersebut jauh lebih pendek daripada pohon gharqad, yakni mencapai satu meter saja.

Spesies L. shawii umumnya berkembang biak hingga tiga meter. Sebagian besar batangnya tertutupi oleh duri dan daun-daun tipis, serta mempunyai jumlah percabangan yang banyak.

Jika diperhatikan, daun pohon tersebut tampak menyempit pada bagian dasarnya. Terlihat pula bunga-bunga kecil berwarna ungu, yang tumbuh antara bulan September hingga April.

Pada mulanya, bunga pohon gharqad terlihat berwarna merah keputihan. Buahnya tumbuh seukuran kacang merah, tidak beracun dan sering awam jadikan sebagai pelengkap makanan.

Baca juga: Kaktus Saguaro, Spesies Tanaman Gurun Berumur Panjang

Habitat dan Distribusi Pohon Gharqad

Gharqad dapat kita temukan di Semenanjung Arab dan beberapa wilayah Afrika. Spesiesnya merupakan tanaman asli daerah gurun, sehingga sering warga sebut juga sebagai desert thorn.

Bagi masyarakat internasional, nama desert thorn lebih terkenal sebagai Arabian boxthorn. Mereka berkembang di dataran berkerikil atau kaki bukit sampai ketinggian 1.200 meter.

Menurut studi, pohon gharqad juga sering ahli temukan di kawasan wadi. Mereka tertanam di sekitar pohon-pohon besar seperti shami (Prosopis cineraria) dan juga Vachellia tortilis.

Tumbuhan bersuku Lycium memang banyak bertumbuhan di daerah subtropis dan beriklim sedang. Setidaknya, ada sekitar 70-80 spesies Lycium yang menyebar ke berbagai negara.

Merujuk IUCN Red List, status konservasi pohon gharqad berada pada level berisiko rendah atau ‘least concern.’ Tren populasinya tidak diketahui, walau ahli duga masih cukup stabil.

Kegunaan dan Manfaat Pohon Gharqad

Terlepas dari mitos yang menyelimutinya, pohon gharqad terkenal mempunyai segudang manfaat. Mereka sering awam budi dayakan sebagai tanaman obat serta pakan peliharaan.

Di Yaman, daun dari semak tersebut ditumbuk sebagai obat sakit mata. Sedangkan buahnya khalayak percaya ampuh sebagai obat sembelit serta gangguan pencernaan lainnya.

Bukan cuma itu, buahnya ini pakar yakini mempunyai sifat diuretik. Kandungannya mampu membuang kelebihan garam dan air dalam tubuh, sehingga baik bagi penderita hipertensi.

Di Israel, budi daya gharqad bahkan sudah berlangsung sebelum negara itu berdiri. Flora ini tak hanya “penting” bagi kebudayaan setempat, namun juga sebagai upaya penghijauan.

Organisasi lokal mengklaim, setidaknya sudah ada 240 juta pohon yang tertanam di kawasan Israel. Tidak hanya pohon gharqad, mereka turut menanam pinus, zaitun dan pohon akasia.

Baca juga: Pohon Darah Naga, Flora Unik yang Berasal dari Pulau Alien

Taksonomi Spesies Lycium Shawii

Penulis : Yuhan al Khairi

Top