Kacang Kedelai, Bahan Baku Tempe yang Baik bagi Kesehatan

Reading time: 3 menit
Kacang kedelai, bahan baku tempe yang kaya manfaat. Foto: Shutterstock

Siapa sih yang enggak kenal kacang kedelai? Tanaman jenis polong-polongan ini dikenal oleh masyarakat karena baik bagi kesehatan, serta berguna sebagai bahan dasar makanan seperti susu, kecap, tahu hingga tempe.

Pembudidayaan kedelai sejatinya pertama kali khalayak populerkan di kawasan Asia Timur. Karena dianggap kaya guna, tanaman ini lantas publik distribusikan sampai ke seluruh dunia.

Menurut riset, kacang kedelai sudah ada sejak 3.500 tahun silam. Bibitnya pakar naturalisasi ke luar Asia mulai tahun 1910, lalu menjadi komoditi utama Amerika Serikat sampai saat ini.

Spesies kedelai yang paling banyak awam budi dayakan adalah Glycine max. Ia merupakan keturunan domestikasi G. Soja, sehingga dapat kita sebut juga sebagai G. soja subsp. max.

Morfologi dan Ciri-Ciri Kacang Kedelai

Ciri fisik kacang kedelai dapat kita identifikasi melalui anatomi tubuhnya. Agar tidak salah menilai tumbuhan yang satu ini, simak penjabaran lengkap dari Greeners di bawah, ya.

– Biji Kedelai

Biji kedelai berkeping dua, terbungkus kulit dan tidak mengandung jaringan endosperma. Embrionya terletak di antara keping, dengan warna kulit kuning, hitam, hijau dan cokelat.

Pusar biji (hilum) adalah jaringan bekas biji yang melekat pada dinding buah. Bentuk biji kedelai umumnya bulat lonjong, akan tetapi ada pula yang bundar atau bulat agak pipih.

– Kecambah Kedelai

Kecambah kedelai tergolong epigeous; keping biji akan muncul tepat di permukaan tanah. Warna hipokotilnya ungu atau hijau, ini mengikuti warna bunga pada tumbuhan tersebut.

Bila berhipokotil ungu, maka bunganya berwarna ungu. Sedangkan berhipokotil hijau, maka bunganya berwarna putih. Kecambah kedelai dapat digunakan sebagai sayuran, yakni tauge.

– Perakaran Kedelai

Kacang kedelai mempunyai akar tunggang yang membentuk akar cabang secara horizontal. Letaknya tidak jauh dari permukaan tanah, dengan panjang mencapai 40 cm (ke samping).

Jika kelembapan tanah turun, akar akan menjalar masuk ke dalam tanah untuk menyerap unsur hara dan air. Pertumbuhan vertikalnya pakar sinyalir dapat mencapai 120 cm.

– Batang Kedelai

Kedelai biasanya memiliki 3-6 cabang batang dengan panjang antara 30-100 cm. Tanaman ini bisa saja terlihat tak berbatang, terutama apabila jarak pertumbuhannya cukup rapat.

Tipe pertumbuhan batang kedelai dapat kita bedakan menjadi tiga jenis, yakni terbatas (determinate), tidak terbatas (indeterminate) dan setengah terbatas (semi-indeterminate).

– Bunga Kedelai

Bunga kedelai termasuk bunga sempurna karena memiliki alat kelamin jantan dan betina. Bagian ini terletak pada ruas-ruas batang, serta umumnya berwarna ungu atau keputihan.

Perlu Anda ketahui, tidak semua bunga kedelai dapat menjadi polong. Sekitar 60% bunga rontok sebelum membentuk polong, walaupun telah terjadi penyerbukan secara sempurna.

– Buah Kedelai

Setiap tanaman mampu menghasilkan 100-250 buah kedelai berbentuk polong. Bagian ini biasanya terlihat agaknya berbulu, berwarna kuning kecokelatan atau bahkan keabu-abuan.

Selama proses pematangan buah, polong yang mula-mula berwarna hijau akan berubah jadi kehitaman. Polongnya ini dapat kita jadikan sebagai bibit untuk budi daya kacang kedelai.

Baca juga: Kacang Panjang, Tanaman Dwifungsi Sumber Protein Nabati Unggulan

Syarat Tumbuh dan Budi Daya Kacang Kedelai

Bagi Anda yang ingin membudidayakan kacang kedelai, penting untuk mengetahui syarat pertumbuhannya. Supaya tanaman berbiak sempurna, perhatikan syarat-syarat berikut ini:

  • Media tanam harus berkualitas, yakni berupa tanah gembur
  • Tanah selalu basah atau dekat dengan sumber air
  • Media tanaman atau tanah mempunyai pH 5,5-7,5
  • Tanaman mendapat suplai cahaya matahari 8-10 jam per hari
  • Temperatur suhu di area media tanam 25-27 Celsius
  • Tanaman perlu diberi pupuk organik dan kandang.

Secara sederhana, kacang kedelai dapat kita budi dayakan langsung di atas tanah maupun polybag. Jika Anda berminat mencoba cara ini, berikut langkah-langkah yang harus diikuti.

  1. Siapkan bibit beserta media tanamnya, Anda bisa menggunakan polybag lalu isi dengan campuran tanah, kompos, pupuk kandang, serta sekam
  2. Pastikan perbandingan media tanam 1:1:1
  3. Ukuran minimal polybag berkisar 30 cm, lalu lubangi bagian bawahnya sebagai jalur air
  4. Isi masing-masing polybag dengan empat biji kedelai
  5. Buat jadwal penyiraman secara teratur. Pastikan tanah selalu basah, namun jangan sampai membanjiri seluruh permukaan polybag
  6. Jika terlihat gulma, lalukan penyiangan atau pencabutan secara rutin
  7. Apabila sudah mencapai usia satu bulan, tambahkan pupuk jenis TSP dan KCL
  8. Gunakan semprotan insektisida untuk mengusir hama tumbuhan

Kacang kedelai dapat kita panen saat berusia tiga bulan. Ciri-ciri buah yang siap panen ialah memiliki daun berwarna kuning, serta polongnya tampak mengering dan berwarna cokelat.

Kandungan dan Manfaat Kacang Kedelai

Kedelai merupakan sumber gizi protein nabati yang menyimpan berbagai manfaat. Akarnya memiliki bintil pengikat nitrogen yang berguna menjaga kualitas udara dan kelestarian alam.

Selain itu, kacang kedelai merupakan tanaman dengan kadar protein tinggi. Sehingga, tidak heran jika banyak masyarakat yang menggunakan tanaman tersebut sebagai pupuk organik.

Dari segi medis, biji kedelai pakar sinyalir kaya kandungan protein, lemak, asam fitat, serta lesitin. Ia juga sering masyarakat olah sebagai saus penyedap, tepung kedelai hingga minyak.

Bagi dunia industri, minyak kedelai merupakan bahan baku pembuat sabun, kosmetik, resin, tinta, hingga krayon. Mereka bahkan berguna sebagai pelarut makanan serta biodiesel.

Melihat banyaknya manfaat dari kacang kedelai, tidak salah jika tanaman ini populer sebagai komoditi pasar. Nilai ekonominya tinggi sehingga menguntungkan untuk kita budi dayakan.

Baca juga: Kacang Tunggak, Sumber Protein Pesaing Daging

Taksonomi Spesies Glycine Max

Penulis : Yuhan al Khairi

Top