Setelah 16 Tahun Rafflesia arnoldii Mekar di Luar Habitat Aslinya

Reading time: 2 menit
Rafflesia arnoldii mekar di Kebun Raya Bogor. Foto: BRIN

Jakarta (Greeners) – Awal September 2022 menjadi hari bersejarah bagi bunga Rafflesia arnoldii R. Br. Bagaimana tidak, untuk kali pertama padma raksasa ini mekar di luar habitatnya. Setelah dilakukan upaya konservasi di luar habitatnya sejak 16 tahun lalu, Rafflesia Arnoldi R. Br. menunjukkan knop bakal bunganya dan salah satunya mekar pada Senin (12/9) di Kebun Raya Bogor.

Rafflesia arnoldi R. Br pertama kali ditemukan tahun 1818 di hutan Sumatra oleh seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold. Saat itu ia sedang mengikuti ekspedisi Thomas Stanford Raffles. Tumbuhan ini diberi nama sesuai sejarah penemunya yakni penggabungan antara Raffles dan Arnold.

Saat ini terdapat 33 spesies Rafflesia di dunia dan 14 jenis di antaranya tumbuh di Indonesia. Lalu 11 jenis merupakan endemik Sumatra.

Periset dan Kurator Koleksi Rafflesia di Kebun Raya Bogor, Sofi Mursidawati menyatakan, jenis Rafflesia yang mekar merupakan Rafflesia arnoldii R. Br dan baru pertama kali mekar sebagai hasil budi daya di Kebun Raya Bogor.

“Meskipun diameternya tidak lebih 60 cm, namun jenis ini sudah dapat dipastikan adalah Rafflesia arnoldii R. Br,” kata Sofi, dalam siaran persnya, baru-baru ini.

Konservasi Rafflesia arnoldii Secara Ex Situ

Ia menyebut, Rafflesia arnoldii R. Br tumbuh di Tetrastigma lanceolarium (Roxb.) “Planch sebagai inangnya yang ditanam pada 22 Januari 1953 sebagai hasil pertukaran tanaman (seed exchange) dari Florida pada tahun 1952,” tambah Sofi.

Sebelumnya Kebun Raya Bogor telah berhasil menumbuhkan Rafflesia patma Bl untuk pertama kalinya pada tahun 2010. Sampai saat ini telah mekar 16 kali (tahun 2019). Mengacu Keputusan Presiden RI Nomor 4 Tahun 1993, selain ditetapkan sebagai Puspa Langka Nasional, bunga raksasa kharismatik asal Bengkulu ini masuk dalam daftar tumbuhan dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1999 dan IUCN Red list dengan status konservasi terancam punah.

Upaya konservasi Rafflesia arnoldi R. Br di luar habitatnya (secara ex situ) sejak tahun 1818 belum membuahkan hasil. Pada tahun 2006 peneliti Rafflesia Kebun Raya Bogor melakukan upaya menumbuhkan biji Rafflesia arnoldii R. Br asal Bengkulu di vak. XVII yaitu koleksi jenis-jenis tumbuhan pemanjat (climber) termasuk di dalamnya terdapat 7 spesies tetrastigma, yang merupakan inang Rafflesia.

Taksonomi Padma raksasa (Raffelesia arnoldii)

Penulis : Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin

Top