Jamur Tiram, Lezat Dikonsumsi dan Kaya Protein

Reading time: 2 menit
Daging jamur tiram cukup tebal, berwarna putih, dan tidak berubah warna ketika dipotong. Foto: Inaturalist

Jamur tiram, oyster atau spring oyster (Pleurotus populinus) merupakan jamur konsumsi yang berasal dari famili Pleurotaceae. Berkerabat dengan jamur Branched Oyster (Pleurotus cornucopiae), Veiled Oyster (Pleurotus dryinus), dan lainnya.

Pada tahun 1993 jamur P. populinus pertama kali dipisahkan dari taksonomi jamur P. ostreatus dan diberikan nama sementara. Kemudian pada tahun 1997, taksonomi jamur ini diperbaharui dan diberi nama ilmiah yang kita gunakan hingga saat ini yaitu, P. populinus.

Meskipun secara morfologi jamur ini terlihat mirip dengan P. ostreatus dan P. pulmonarius, namun dapat dipastikan ketiganya merupakan spesies yang berbeda dan tidak mampu melakukan kawin silang.

Morfologi dan Ciri-ciri Umum

Tudung jamur tiram berdiameter 4 hingga 17 cm dan berbentuk cembung lebar yang kemudian berubah menjadi rata. Tudung tersebut dapat juga berbentuk seperti ginjal, kipas, ataupun melingkar jika tumbuh di bagian atas batang kayu.

Saat masih muda dan segar, tudungnya sedikit berminyak, berwarna keputihan hingga abu-abu merah muda atau cokelat pucat. Di samping itu, bagian tepi tudungnya melengkung saat masih muda hingga kemudian menjadi bergelombang.

Sementara bagian lamelanya berwarna putih, batangnya tidak ada atau belum tumbuh sempurna ketika jamur tumbuh di sisi batang kayu atau pohon. Namun, ketika jamur tumbuh di suatu sudut, jamur ini terlihat memiliki batang yang besar dan cukup tebal yang kering dan sedikit berbulu di pangkalnya.

Daging jamur tiram cukup tebal, berwarna putih, dan tidak berubah warna ketika dipotong. Sporanya berbentuk silindris, halus, dan berukuran 10-14 x 4-5 µm, dengan cetakan spora berwarna putih. Umumnya jamur ini muncul saat musim semi, musim panas, dan musim gugur.

Habitat dan Distribusi

Tumbuh saprobik pada kayu mati atapun kayu hidup, terutama dari jenis Populus sp. Jamur ini menyebabkan terjadinya pembusukan putih pada batang kayu yang mereka tumbuhi. Sementara itu, distribusinya luas di Amerika Utara pada wilayah pegunungan, atau seluruh wilayah yang terdapat pohon inangnya.

Kaya Protein dan Terasa Lezat

Jamur tiram memiliki rasa yang ringan dan menunjukkan bau yang khas. Melansir berbagai sumber, jamur tiram kaya akan protein dan serat, zat besi, seng, kalium, fosfor dan selenium, kalsium, asam folat, vitamin B1, B3, B5, B12, vitamin C serta vitamin D.

Oleh sebab itu, jamur ini sangat layak untuk kita konsumsi. Jamur tiram dapat kita masak dengan cara kita iris tipis-tipis, tumis lalu beri tambahan bumbu dan merica. Namun perlu kita perhatikan, jamur yang kurang matang saat pemasakan dapat menyebabkan masalah lambung, hal ini karena protein di dalamnya sulit kita cerna jika tidak pecah oleh panas.

Taksonomi Jamur tiram 

Penulis : Anisa Putri

Editor : Ari Rikin

Top