Katak Pohon Emas, Endemik Indonesia yang Kaya Corak

Reading time: 2 menit
Katak endemik Indonesia ini punya corak yang sangat unik. Foto: Inaturalist

Katak pohon emas (Philautus aurifasciatus) merupakan salah satu spesies katak pohon Asia yang berukuran kecil. Spesies ini merupakan endemik Indonesia.

Berasal dari genus Philautus, spesies ini masuk dalam famili Rhacophoridae. Uniknya, katak emas pohon memiliki kekayaan dan keragaman corak. 

Philautus  mengacu pada salah satu jenis katak pohon yang berukuran kecil dibandingkan genus lainnya serta tidak memiliki geligi vomer.

Morfologi dan Ciri-Ciri Umum 

Namanya berasal dari bahasa Latin yang artinya mendesain garis-garis keemasan sepanjang tubuh. Tubuhnya sangat kecil, yakni 30 hingga 40 milimeter. Karena tubuhnya yang kecil juga inilah penyebab susah didapatkan saat di alam.

Memiliki kepala yang besar, katak muda akan terlihat kekar tapi saat dewasa menjadi sangat lembut. Tekstur kulit spesies ini halus dan berbintil-bintil. Ia memiliki kepala besar dan moncong pendek serta mancung.

Ukuran tubuh jantan dewasa antara 15-25 milimeter dan betina dewasa antara 25-33 milimeter. Jari-jarinya lebar dengan piringan yang datar. Jari kaki setengahnya berselaput dan jari tangan hanya memiliki selaput pada dasar jarinya saja. Kulitnya berwarna kehijauan, kecokelatan dan kadang berwarna ungu kehitaman.

Dalam studi Observasi Variasi Corak dan Warna Philautus aurifasciatus di Populasi Taman Nasional Gunung Merapi Yogyakarta (2014), Toni Febri menyebut terdapat 12 variasi corak katak ini di TN Gunung Merapi.

Hasil penelitian menemukan 3 kelompok besar dalam variasi corak dan warna serta hasil analisis nilai Red Green Blue (RGB) terdapat 4 variasi warna yaitu ungu, cokelat, hijau dan abu-abu.

Sementara pada penelitian Wicesa berjudul Studi Karakter Morfologi, Pola Distribusi, dan Preferensi Mikrohabitat Katak Pohon Emas (Phialutus aurifasciatus) di Taman Hutan Raya Raden Soerjo (2013) menemukan corak warna kulit bagian dorsal katak ini dari daerah Cangar dan Lemahbang berwarna hijau, cokelat, merah tua, dan kekuningan.

Beragamnya variasi corak dan warna Philautus aurifasciatus menunjukkan tingginya potensi perkawinan secara acak antara individu dengan beda corak dan warna.

Habitat dan Distribusi Penyebaran 

Habitat spesies ini yaitu hutan sub montana dan montana primer dan tidak ada di luar hutan pada ketinggian di atas 900 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Katak dewasa kerap ada di atas pohon yang tak jauh dari lokasi air. Sebaliknya, katak yang masih muda biasanya bersembunyi di balik semak-semak. Spesies ini terdistribusi di Indonesia dan Thailand, Kamboja, Malaysia dan Indo-China.

Di Jawa, katak pohon emas ada di beberapa daerah seperti Pegunungan Tengger, Gunung Gede, Gunung Pangrango, Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Salak. Selanjutnya, Gunung Halimun, Gunung Ungaran dan Gunung Merapi.

Berdasarkan status konservasi dalam daftar merah The International Union for Conservation of Nature (IUCN), katak pohon emas tergolong least concern (berisiko rendah).

Taksonomi Katak Pohon Emas (Philautus aurifasciatus)

Penulis: Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin

Top