Tanaman Obat Wudani, Si Cantik Berkhasiat

Reading time: 2 menit
Foto : istimewa

Tumbuhan yang biasa ditanam orang untuk mengurangi, menghilangkan penyakit, atau menyembuhkan seseorang dari penyakit disebut tanaman obat. Nah, bunga berwarna merah muda yang cantik ini merupakan salah satu dari ribuan tanaman obat yang ada di Indonesia. Namanya adalah Wudani.

Tanaman Wudani (Quisqualis indica L.) termasuk ke dalam Familia Combretaceae. Tanaman ini tersebar diseluruh wilayah Asia Tenggara. Tanaman Wudani merupakan tanaman merambat yang dapat tumbuh ditaman sebagai tanaman hias, dan juga sangat digemari oleh penggemar tanaman hias di mancanegara.

Dari segi penamaan tanaman ini memiliki nama yang berbeda-beda seperti Dani, Udani, Bidani (Sunda). Kacekluk, Kaceklik, Cekluk, Wedani (Jawa). Rabet dani (Madura). Kunyi-rhabet, Rhabet besi, Sarandengan (Kangean). Tikao (Bugis). Dalam penamaan asing Tanaman Wundani dikenal sebagai Rangoon Creeper atau Drunken Sailor.

Tanaman Wudani merupakan tumbuhan perdu merambat dengan panjang batang dapat mencapai 5 meter. Tanaman ini menggunakan pagar atau teralis sebagai tempat merambat.

Tumbuhan ini memilik akar tunggang. Batang tumbuhan Wudani berkayu dan bercabang-cabang. Cabang tumbuhan Wudani yang masih muda berwarna hijau dan berduri. Bunga yang masih muda berwarna putih, kemudian berwarna merah muda dan akhirnya berwarna merah tua.

Daunnya tunggal dan berbentuk bulat telur. Tumbuhan Wudani tergolong buah batu, biji kecil, pipih berwarna hitam. Perbungaan bentuk bulir, terdapat di ketiak daun dan di ujung cabang. Buah dari tumbuhan Wudani tergolong buah batu, biji kecil, pipih berwarna hitam.

Foto : istimewa

Tanaman ini memiliki beberapa efek farmakologi antara lain immunomodulator, antihiperlipidemia, antipiretik, antioksidan dan antibakteri. Bagian dari tanaman yang digunakan untuk obat adalah bagian biji dan daun.

Secara tradisional, tanaman Wudani mempunyai khasiat menyembuhkan berbagai penyakit cacingan seperti cacing kremi, cacing gelang, cacing tambang. Sebagai obat cacing, ekstrak daun Wudani mengandung bahan aktif.

Untuk mengobati cacingan, dilakukan dengan cara biji digoreng lalu dimakan dengan dikunyah setengah jam sebelum makan. Untuk mangobati cacing kremi dosisnya 3-15 biji/hari untuk anak anak tiga kali pemberian selama 15 hari. Untuk orang dewasa dosisnya 15–30 biji/hari tiga kali makan selama 15 hari.

Untuk mengobati cacing jenis Ascaris, dosisnya 3-5 biji Wudani digerus langsung dimakan sebelum makan. Sedangkan untuk cacing tambang biji Wudani yang telah bersih digerus halus, kemudian diseduh dengan air hangat setengah cangkir lalu ditambah madu satu sendok lalu diminum sebelum tidur.

Selain sakit cacing, tanaman Wudani juga dipercaya memiliki khasiat mengobati sakit kepala, sakit telinga, gangguan jamur pada kulit, perut kembung, mencret dan penyakit ginjal.

Penulis : Sarah R. Megumi

Top