Owa jawa atau Javan gibbon (Hylobates moloch) merupakan salah satu jenis primata endemik yang terdapat di pulau Jawa dengan wilayah penyebarannya meliputi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Berdasarkan kategori International Union for the Conservation of Nature dan Natural Resources (IUCN) tahun 2000, owa jawa masuk ke dalam kategori satwa yang terancam punah dengan kategori kritis (critically endangered), artinya menghadapi resiko kepunahan sangat tinggi di alam. Hal ini terjadi karena populasi owa jawa di alam mengalami tekanan akibat degradasi habitatnya, perburuan dan penangkapan untuk diperjualbelikan serta dipelihara.
Owa jawa memiliki tubuh yang ditutupi rambut berwarna kecoklatan sampai keperakan atau kelabu. Bagian atas kepalanya berwarna hitam. Bagian muka seluruhnya juga berwarna hitam dengan alis berwarna abu-abu yang menyerupai warna keseluruhan tubuh.
Berdasarkan peraturan Republik Indonesia, owa jawa termasuk satwa yang dilindungi oleh Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Bagi oknum yang melanggar akan mendapatkan hukuman tindak pidana 5 tahun penjara dan denda sebesar Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah).
Habitat alami owa jawa berupa hutan lebat dengan pohon-pohon yang memiliki biji-bijian, owa jawa juga termasuk jenis primata arboreal, yaitu primata yang lebih banyak beraktivitas di atas pohon. Owa jawa hidup monogami sehingga populasinya juga sangat kecil yaitu dalam setiap kelompok maksimal hanya terdiri dari enam individu. Hal ini dikarenakan jika salah satu pasangan owa jawa baik individu jantan atau betina mati, mereka tidak akan mencari pasangan lagi. Itulah sebabnya owa jawa mendapatkan julukan si primata yang setia.
Saat ini habitat owa jawa tengah terancam oleh penebangan dan perambahan liar yang disebabkan oleh kurang maksimalnya penegakan hukum dan perlindungan bagi owa jawa di habitatnya. Salah satu upaya konservasi yang ditempuh dapat berupa restorasi ekosistem habitat owa jawa, pendidikan dan penyadaran konservasi, serta pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Semoga lebih banyak pihak yang mau terlibat dan menyuarakan akan pentingnya pelestarian habitat owa jawa ini.
Penulis : Ahmad Baihaqi/Indonesia Wildlife Photography