Snow Gentian, Tumbuhan Herba Langka dan Rentan

Snow gentian atau Alpine gentian (Gentiana nivalis) merupakan tumbuhan herba yang tersebar luas di seluruh wilayah Arktik dan Alpin dari gunung utama Eropa, termasuk Pegunungan Alpen, dan garis lintang utara di Greenland, Skandinavia dan Islandia.

Nama gentian berasal dari Gentius, penguasa kerajaan Illyria di Semenanjung Balkan barat yang konon memiliki ide menggunakan gentian sebagai obat.

Snow gentian merupakan satu-satunya anggota genus Gentiana yang tumbuh liar di Finlandia. Kerabat dekatnya yang tumbuh di Finlandia saat ini telah dipindahkan ke Gentianella.

Bunga ini merupakan bunga country Perthshire di Inggris Raya dan menjadi spesies yang dilindungi di negara itu pada tahun 1975. Bunga ini juga sebagai bunga nasional Austria dan Swiss.

Morfologi dan Ciri-Ciri Umum Snow Gentian

Batang

Tumbuhan ini tumbuh mencapai 5 hingga 20 sentimeter. Batang tidak bercabang dan pangkalnya gundul.

Bunga

Bunganya berwarna biru langit lalu semakin gelap pada bagian tangkai, dan panjangnya mencapai 15 milimeter. Benang sari terlindungi oleh tabung kelopak. Gynoecium terdiri dari dua karpel yang menyatu.

Daun

Helaian daun basal berbentuk elips lebar, dengan seluruh tepian, berurat sejajar, batang daun berbentuk bulat telur sempit.

Habitat dan Distribusi Penyebaran Snow Gentian

Tumbuhan ini biasa tumbuh di padang rumput tundra, padang rumput, tepi sungai, pantai dan padang rumput desa. Spesies ini biasanya tumbuh di tempat sejuk, kondisi lembab dan pada tanah yang sedikit berbatu dan biasanya berkapur.

Tumbuhan herba ini tersebar luas di seluruh wilayah Arktik dan Alpin dari gunung utama Eropa, termasuk Pegunungan Alpen, dan garis lintang utara di Greenland, Skandinavia dan Islandia.

Tumbuhan ini berbunga dari Juni hingga September dan menghasilkan benih yang banyak serta ringan dapat terhempas oleh angin dalam jarak jauh.

Potensi Reproduksi Snow Gentian

Spesies ini merupakan tumbuhan paling langka dan rentan di Inggris. Selain karena merupakan tumbuhan tahunan, juga rentan terhadap perubahan musim. Terutama pada musim panas dan dingin serta kekeringan parah.

Ben Lawers mempelajari potensi reproduksi tumbuhan ini yang merupakan tumbuhan multi-bunga individu dan mencapai lebih dari 1.000 benih. Tumbuhan ini juga menghasilkan ribuan biji, tapi benih biji baru kebanyakan berpotensi mati.

Ben juga mengusulkan adanya bank benih untuk memastikan spesies ini bertahan hidup di lingkungan pegunungan yang tak dapat diprediksi.