Tanaman Bola Baseball, Flora Identitas Afrika yang Makin Langka

Reading time: 2 menit
Flora ini tergolong langka. Meski getahnya beracun, banyak yang mengetahui kegunaannya sebagai obat herbal. Foto: Shutterstock

Euphorbia merupakan salah satu genus tumbuhan berbunga terbesar, yang memiliki jumlah spesies mencapai 2.420 individu. Dari sekian banyak jenisnya, tanaman bola baseball atau baseball plant adalah yang paling terkenal karena keunikannya.

Baseball plant adalah tanaman asli dari Afrika Selatan. Mereka tergolong sebagai tumbuhan langka, sebab memiliki pertumbuhan yang lambat serta jumlah biji yang sangat sedikit.

Selain itu, tanaman bola baseball kerap diburu untuk berbagai kebutuhan. Mereka jamak awam jadikan sebagai tanaman hias, pakan ternak, hingga kebutuhan baku baku industrial.

Flora dalam genus Euphorbia memang terkenal kaya manfaat. Meski getahnya mengandung racun, beberapa spesies tumbuhan tersebut ahli ketahui berkhasiat sebagai obat herbal.

Morfologi dan Ciri-Ciri Tanaman Bola Baseball

Seperti namanya, baseball plant memang tampak seperti bola. Permukaannya tidak berduri dengan diameter berkisar 6-15 cm, tergantung pada usia pertumbuhan tanaman.

Tanaman muda berbentuk lebih bulat, lalu berubah agak silindris seiring pertambahan usia. Mirip seperti kaktus, mereka juga memiliki reservoir air untuk menghadapi musim panas.

Warna baseball plant biasanya hijau kusam. Pada permukaan kulinya terdapat delapan garis punggung yang tersusun secara teratur, umumnya berwarna lebih terang atau lebih gelap.

Di kawasan yang terkena sinar matahari langsung, warna garis tersebut tampak memerah atau ungu. Flora ini juga memiliki bunga, yang terdiri atas jenis kelamin jantan dan betina.

Bunga tanaman bola baseball biasanya berukuran kecil, letaknya berada di pucuk tanaman. Sama seperti spesies Euphorbia, bunga tersebut ahli sebut sebagai cyathium atau cyathia.

Habitat dan Distribusi Tanaman Bola Baseball

Sebagai tanaman endemik Afrika Selatan, pusat pertumbuhan baseball plant paling banyak ahli temukan di Provinsi Cape, serta tersentralisasi di beberapa daerah Karoo yang gersang.

Kawasan dengan curah hujan musim panas yang tinggi memang cocok untuk tanaman bola baseball. Mereka cukup populer di sana, sehingga sering diburu oleh masyarakat lokal.

Perburuan baseball plant sejatinya berlangsung sangat masif. Populasinya ilmuwan ketahui merosot tajam, sehingga merubah status konservasinya menjadi langka dan dilindungi.

Padahal, proses budi daya baseball plant terbilang cukup sulit. Selain tidak dapat dibiakkan di luar habitatnya, jumlah biji (bibit) tumbuhan tersebut hanya berkisar 2-3 butir saja.

Melansir berbagai sumber, tanaman bola baseball umumnya tumbuh pada ketinggian 300-900 meter di atas permukaan laut. Suhu di sekitar habitatnya berkisar antara 11-26 Celsius.

Mengenal Genus Tumbuhan Euphorbia

Genus Euphorbia memang terkenal sebagai tanaman hias yang unik. Kelompok ini terdiri dari spesies tanaman merayap herbal, datar, sekulen, semak, hingga tumbuhan berpohon.

Sebagai anggota Euphorbia, tanaman bola baseball memiliki nama ilmiah Euphorbia obesa. Spesiesnya berasal dari ordo Malpighiales, serta tergabung dalam famili Euphorbiaceae.

Tidak cuma itu, sinonim binomial genus Euphorbia juga tergolong cukup banyak mulai dari Chamaesyce, Elaeophorbia, Endadenium, Monadenium, Synadenium, sampai Pedilanthus.

Bagi masyarakat Afrika, tumbuhan Euphorbia berguna sebagai pakan ternak. Sedangkan di Meksiko, flora ini publik gunakan sebagai pembuat lilin, pelumas dan kertas waterproofing.

Sayangnya, penelitian terhadap tanaman bola baseball memang cukup minim. Hingga saat ini, ahli belum dapat memastikan status konservasi dan jumlah populasi tanaman tersebut.

Taksonomi Tumbuhan Bola Baseball

Penulis : Yuhan al Khairi

Top