Russula Emetica, Jamur Beracun yang Berguna bagi Tanaman

Reading time: 3 menit
Meski tampilannya menarik, jamur ini beracun. Foto: Freepik

Salah satu ciri jamur beracun adalah memiliki warna yang cerah. Selain itu, jamur tersebut juga memiliki bau menyengat serta mudah hancur bila diraba. Ketiga ciri ini melekat pada Russula emetica, spesies inedible fungi dari divisi Basidiomycota.

Russula emetica dijuluki sebagai jamur muntah. Mereka berasal dari famili Russulaceae, serta tergolong sebagai satu dari 750 anggota genus Russula yang tersebar di seluruh dunia.

Seperti julukannya, jamur ini memang dapat mengakibatkan mual dan muntah-muntah. Hal itu disebabkan oleh kadar toksisitasnya yang tinggi, sehingga tidak layak untuk dimakan.

Selain itu, jamur muntah juga terkenal memiliki tampilan yang cantik. Spesies ini sangat mirip dengan beberapa jamur lain, yang mana sebagian jenisnya masih dapat kita konsumsi.

Morfologi dan Ciri-Ciri Russula Emetica

Russula emetica dapat kita kenali dari tampilan payung atau tudungnya yang berwarna merah pekat. Tudung tersebut memiliki diameter 8,5 cm, dengan tinggi batang berkisar 10,5 cm.

Beberapa jamur muntah mempunyai permukaan tudung yang cembung hingga mendatar rata saat muda. Ada pula yang memiliki tudung cekung dengan ukuran batang yang pendek.

Batang jamur ini biasanya berwarna putih dengan ketebalan mencapai 2,4 cm. Dagingnya pun berwarna putih, sementara bagian bawah tudung berwarna merah dengan tebal 4–9 mm.

Melansir berbagai sumber, daging jamur muntah memiliki cita rasa yang kuat dan pedas. Spora yang dihasilkan jamur ini berwarna putih kekuningan, dengan bentuk oval atau bulat telur.

Jika diperhatikan, tampilan Russula emetica sangat mirip dengan Russula vinosa dan Russula xerampelina. Kedua spesies itu dapat dikonsumsi, bahkan sangat terkenal di Finlandia.

Karena beberapa spesies Russula tak dapat dibedakan dengan mata telanjang, para ilmuwan tidak menyarankan untuk mengonsumsi jamur tersebut bila menemukannya di alam liar.

Habitat dan Distribusi Russula Emetica

Russula emetica adalah jamur mikoriza yang melakukan simbiosis mutualisme dengan akar pohon dan tumbuhan tertentu. Ini biasanya terjadi selama pertumbuhan aktif tanaman tersebut.

Di alam liar, tumbuhan runjung yang kerap dijadikan inang oleh jamur ini adalah pinus. Mereka tumbuh di berbagai habitat (biasanya relatif kering) pada bulan Juni sampai Oktober.

Afrika Utara, Asia, Eropa, dan Amerika Utara adalah tempat ditemukannya fungi ini. Ia sempat diisukan tumbuh di Australia, tetapi jamur tersebut nyatanya berasal dari spesies yang berbeda.

Spesies Russula yang dijumpai di Australia adalah Russula persanguinea. Fungi ini sama-sama mempunyai tudung berwarna merah, tetapi bentuknya terlihat lebih cembung dan kecil.

Selain itu, ada pula spesies Russula lain yang ditemukan di Amerika Utara. Spesies ini dikenal sebagai Russula silvicola, yang hanya dapat dibedakan melalui pengamatan mikroskopis.

Kandungan dan Manfaat Russula Emetica

Russula emetica sudah pasti mengandung racun. Mengonsumsi jamur ini dapat mengakibatkan rasa mual, pusing dan muntah-muntah, lalu diikuti dengan sakit perut parah hingga diare.

Efek samping jamur ini bahkan berlangsung selama berhari-hari pada orang dengan kondisi tertentu. Namun, uniknya beberapa hewan justru dapat mengonsumsi jamur ini dengan aman.

Jamur muntah adalah sumber makanan bagi siput, tupai, dan rusa. Mereka juga berjasa bagi pertumbuhan tanaman, sebab dapat melindungi akar dari ancaman mikroorganisme patogen.

Merujuk laman cybex.pertanian.go.id, jamur mikoriza membantu kinerja akar dalam menyerap unsur hara, mendapatkan air di musim kemarau, hingga memacu pertumbuhan tanaman.

Di sisi lain, jamur ini membutuhkan tanaman untuk melengkapi daur hidupnya. Ia “menyerang” organ tanaman di bawah tanah, serta bertahan hidup dengan menyerap unsur-unsur organik.

Walau terkesan seperti parasit, menariknya proses tersebut justru menguntungkan sang inang. Karena itu, terjadi hubungan simbiosis mutulisme kompleks antara jamur dan tanaman tersebut.

Taksonomi Spesies Jamur Muntah

Penulis : Yuhan al Khairi

Top