4 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Kesehatan Tulang

Reading time: 2 menit
Ilustrasi kesehatan tulang terganggu. Foto: Freepik
Ilustrasi kesehatan tulang terganggu. Foto: Freepik

Seiring bertambahnya usia, tulang akan mengalami kerusakan karena menanggung beban ketika menjalani aktivitas sehari-hari. Hindari sejumlah kebiasaan buruk yang bisa merusak kesehatan tulang.

Kondisi tulang yang buruk dapat menyebabkan masalah seperti osteoporosis dan fraktur tulang. Melansir Eat This Not That, menurut National Council on Aging, menjaga kekuatan tulang menjadi semakin penting. 

BACA JUGA: Kenali 5 Makanan yang Bikin Kamu Tambah Lapar

Seiring bertambahnya usia, kepadatan tulang yang lebih rendah dapat menyebabkan osteoporosis dan meningkatkan risiko patah tulang. Meskipun penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur seperti lari dan latihan kekuatan dapat meningkatkan kesehatan tulang, kebiasaan sehari-hari tertentu dapat merusak kesehatan tulang.

Seorang dokter keluarga bersertifikat di Fort Benning, Georgia, Laura Purdy, mengungkap beberapa kebiasaan terburuk bagi kesehatan tulang seiring bertambahnya usia. Yuk, simak kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut sebelum terlambat!

1. Kurang konsumsi kalsium 

Menurut National Institutes of Health, kalsium merupakan bahan pembangun penting bagi tulang. Kekurangan kalsium dapat melemahkan kesehatan tulang seiring berjalannya waktu. Memasukkan produk susu seperti yogurt, susu, dan keju dapat membantu kamu dalam memenuhi kebutuhan kalsium harian.

“Pastikan kamu mengonsumsi makanan dengan susu dan produk susu lainnya, ikan, jus jeruk, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan,” saran Purdy.

Kekurangan kalsium dapat menyebabkan beberapa kondisi seperti osteoporosis, membuat tulang rapuh, dan rentan patah. Meski begitu, menurut Cleveland Clinic, menjaga keseimbangan sangatlah penting, karena asupan kalsium yang berlebihan melalui suplemen dapat berdampak buruk pada kesehatan tulang.

2. Konsumsi banyak garam

Studi menunjukkan bahwa asupan natrium yang tinggi dapat menyebabkan hilangnya kalsium dari tulang, sehingga melemahkannya. Karena itu, perhatikan asupan garam dengan mengurangi makanan olahan dan membumbui makanan dengan bumbu dan rempah-rempah.

Selain itu, fokuslah untuk mengonsumsi makanan kaya kalium seperti pisang, jeruk, dan kentang. Sebab, kalium membantu tubuh mengeluarkan kelebihan natrium yang dapat meningkatkan kesehatan tulang.

“Hindari mengonsumsi makanan dengan terlalu banyak asupan garam karena garam melemahkan tulang,” Purdy mengingatkan.

3. Jarang olahraga

Melakukan aktivitas fisik, terutama olahraga seperti berjalan kaki atau angkat beban, tentunya sangat penting dalam membangun dan menjaga kepadatan tulang. Ketika seseorang melakukan aktivitas ini, penelitian menunjukkan tulang beradaptasi dengan menjadi lebih kuat dan padat. Hal itu dapat mengurangi risiko mengalami patah tulang dan osteoporosis.

“Tidak cukup aktivitas fisik dan menggerakkan tubuh dapat membahayakan tulang. Bahkan, berjalan kaki setiap hari akan berdampak positif pada kesehatan tulang,” kata Purdy.

Lakukan olahraga mingguan dengan intensitas sedang setidaknya 150 menit, seperti jalan cepat, menari, atau bersepeda.

4. Terlalu banyak duduk 

Pernahkah kamu mendengar istliah sedentary lifestyle? Rupanya, gaya hidup tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan tulang, serta mengurangi kepadatan dan kekuatan tulang. Duduk dalam waktu lama, seperti bekerja di kantor atau terlalu sering menatap layar, dapat meningkatkan risiko masalah terkait tulang, dan masalah kesehatan lainnya.

BACA JUGA: 7 Tanda Tubuh Kurang Gerak, Susah Tidur hingga Sering Cemas

“Duduk dalam waktu lama dan tidak keluar rumah akan berdampak pada kesehatan tulang dan mobilitas,” tegas Purdy.

Untuk mengatasi hal ini, kamu dapat melakukan gerakan singkat sepanjang hari. Aktivitas sederhana seperti berdiri, melakukan peregangan, atau berjalan kaki selama beberapa menit setiap jam dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi dampak negatif dari duduk terlalu lama.

 

Penulis: Maula Sulthoni

Editor: Indiana Malia

 

 

Top