Kenali 5 Makanan yang Bikin Kamu Tambah Lapar

Reading time: 3 menit
Ilustrasi makanan manis yang membuat tubuh semakin lapar. Foto: Freepik
Ilustrasi makanan manis yang membuat tubuh semakin lapar. Foto: Freepik

Pernahkah Sobat Greeners merasa bertambah lapar sehabis makan? Bisa jadi kamu baru saja mengonsumsi jenis makanan yang justru membuat rasa lapar bertambah.

Makanan yang bikin rasa lapar bertambah kebanyakan terdiri dari karbohidrat olahan dan tinggi gula. Sebab, jenis makanan ini memicu reaksi tubuh kekurangan protein dan serat yang mengenyangkan.

Eat This Not That melansir bahwa kombinasi karbohidrat olahan yang tinggi, rendah serat, dan protein dapat mengacaukan kadar gula darah. Hal itu berkontribusi pada rasa lapar dan nafsu makan yang tak terpuaskan.

Hindari sejumlah makanan berikut ini kalau kamu tidak ingin bertambah lapar setelah mengonsumsinya. Yuk, simak!

1. Pastry 

Rasa manis dari pastry tentu menggugah selera, apalagi jika bersanding dengan kopi sebagai pelengkap sarapan. Meski demikian, makanan ini bukanlah pilihan tepat karena bisa membuatmu semakin lapar.

Menurut Ahli diet di Top Nutrition Coaching, Destini Moody, makanan yang dipanggang ini bagus untuk memuaskan selera, tetapi tidak terlalu mengenyangkan perut. Sebab, cenderung kaya akan karbohidrat (sederhana).

“Tanpa cukup protein atau serat (yang cenderung kurang pada kue kering), camilan ini akan meningkatkan gula darah, menyebabkan kembalinya penurunan gula darah segera setelahnya,” jelasnya.

Moody pun menyarankan jika seseorang ingin makan pastry, sandingkan makanan ini dengan protein seperti telur rebus atau greek yogurt.

2. Jus buah 

Buah mengandung banyak vitamin, mineral, dan serat. Namun, para ahli mengungkapan nyaris tidak ada protein atau lemak yang dapat menghasilkan rasa kenyang.

“Meskipun banyak jus 100% mengklaim mengandung tiga hingga empat porsi buah dan sayuran per botol, meminum produk tidak memberikan tubuh seseorang rasa lapar yang sama seperti memakannya,” kata Ahli Diet Alex Caspero melansir Prevention.

“Tanpa sebagian besar serat dalam dagingnya, jus bisa membuat dirimu merasa seperti tidak makan apa pun,” katanya.

Sebagai gantinya, Caspero menyarankan untuk memasukkan produk ke dalam makanan dengan menyiapkan salad atau tumis, atau menambahkan yogurt atau oatmeal dengan buah segar.

Ilustrasi jus buah manis yang membuat tubuh semakin lapar. Foto: Freepik

Ilustrasi jus buah manis yang membuat tubuh semakin lapar. Foto: Freepik

3. Keripik kentang

Keripik kentang jadi makanan favorit banyak orang karena rasanya yang gurih dan membuatmu jadi ketagihan. Meski begitu, makanan yang mengandung banyak natrium atau garam ini justru bisa membuat perut bertambah lapar.

“Garam membuat hampir semua hal terasa lebih enak karena membuatmu menjadi mengeluarkan air liur,” kata Moody.

“Lebih banyak air liur berarti lebih banyak reseptor aktif di indera pengecap seseorang, yang berarti lebih banyak rasa yang dalam,” sambungnya.

Meski begitu, ada alasan lain di balik seseorang mendambakan makanan asin. Ilmuwan berspekulasi bahwa manusia mendambakan garam karena kemungkinan garam memicu pelepasan dopamin, yakni hormon yang memungkinkan seseorang merasakan kepuasan.

“Hal ini dapat menciptakan lingkaran setan karena camilan asin seperti keripik kentang dan pretzel cenderung mengandung karbohidrat olahan dan sedikit serat yang dapat memperlambat pencernaan,” tambahnya. 

Hal ini membuat seseorang menjadi lebih cepat lapar, yang bisa membuatmu memakan lebih banyak keripik, dan siklusnya terus berlanjut.

4. Roti gandum

Roti gandum mungkin mengandung tinggi serat, apabila lebih banyak diproses daripada biji-bijian utuh seperti oat dan quinoa, serta kurang lemak dan protein yang bisa mengenyangkan rasa lapar.

Agar roti yang kamu miliki lebih tahan lama membuatmu kenyang, ganti selai dengan topping yang mengandung lemak sehat, seperti selai kacang, telur, atau alpukat.

“Kalori ekstra dalam makanan ini menyediakan lemak, protein, dan serat. Semuanya merupakan kunci untuk membantumu tetap kenyang lebih lama,” kata Caspero.

5. Nasi putih

Meski mengonsumsi nasi putih tidak selalu buruk, akan tetapi para ahli diet menyarankan agar lebih sering mengonsumsi nasi merah. Hal ini terkait dengan cara pengolahan nasi putih.

Moody menuturkan, semua nasi putih bermula dari beras merah, yang kemudian dimurnikan dan dipoles untuk menghilangkan lapisan luar berwarna cokelat yang disebut dedak. Dari sinilah yang membuat nasi putih berwarna mutiara dan teksturnya yang lembut.

Tak hanya vitamin pada bekatul yang penting, serat pada bekatul juga berperan dalam mengendalikan rasa lapar.

“Tanpa serat, makan seporsi nasi putih mempercepat respons insulin dan mempercepat pengosongan lambung, yang akhirnya membuat kita semakin lapar dalam jangka panjang,” kata Moody.

 

Penulis: Maula Sulthoni

Editor: Indiana Malia

Top