Andrea Dian: Perangi Virus dengan Saling Menghargai dan Menyayangi

Reading time: 2 menit
Andrea Dian
Foto: Instagram @andreadianbimo

Setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19, aktris Andrea Dian membagikan pengalamannya melalui kanal youtube pribadinya, pada Sabti, (11/4). Bersama suami Ganindra Bimo, ia menceritakan masa-masa berat saat menjalani perawatan khusus.

Perempuan yang genap berusia 35 tahun ini berbagi kisah awal mula dirinya didiagnosis terkena virus korona. Selama dua hari, Andrea dirawat di rumah sakit swasta dengan gejala demam berdarah. Setelah trombositnya normal, ia melakukan CT Scan dan dinyatakan terkena pneumonia. “Tadinya aku berpikir ga mungkin terkena Covid-19. Soalnya keadaannya normal, sehat, tidak merasakan gejala batuk, pilek, sesak napas sama sekali,” ujarnya.

Setelah dilakukan test swab Polymerase Chain Reaction (PCR), 18 Maret lalu, ia kaget karena tidak mengalami gejala sama sekali, bahkan kondisi kesehatannya normal. “Engga ada rasa apa-apa, tiap hari olahraga, makan bagus, jarang keluar rumah, tapi kok bisa ya aku terkena Covid-19,” ucap Andrea.

Ia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo, Jakarta Pusat, untuk ditangani lebih lanjut oleh dokter spesialis paru-paru. Pada saat itu, kata Andrea, rumah sakit belum menjadi rujukan untuk penanganan Covid-19, sebab, sistem belum terstruktur dengan baik. Hand sanitizer, sabun, tisu hingga air belum tersedia di kala itu. Namun, menurutnya tenaga medis di sana sangat profesional.

Andrea Dian

Foto: Instagram @andreadianbimo

Andrea menceritakan, selama di ruang isolasi, suhu tubuh, tensi darahnya diperiksa secara rutin dan diberikan vitamin. Ia merasa senang sebab petugas medis memberikan dukungan kepada pasien. Para tenaga kesehatan, kata dia, juga menyarankan untuk selalu berkomunikasi dengan keluarga, teman, dan sahabat yang juga berguna untuk menaikkan imun tubuh.

Selama dua pekan menerima perawatan khusus di rumah sakit rujukan, kondisi Andrea mulai membaik. Namun, setelah pemeriksaan swab kedua pada 23 Maret lalu hasilnya masih positif. Ia pun kemudian dirujuk ke Wisma Atlet Jakarta Pusat untuk isolasi mandiri. Pada tes swab ketiga, Andrea pun dinyatakan negatif dari Covid-19.

Menurutnya, di tengah pandemi seperti sekarang, setiap individu harus saling mendukung satu sama lain. Memberikan motivasi untuk mereka yang sakit membantu pasien segera pulih dan kembali sehat menjalankan aktivitas seperti biasa. “Harus saling erat, jangan sampai terpecah belah. Enggak ada yang mau ngerasain sakit kaya gini,” kata Andrea.

Ia juga menyarankan kepada orang-orang yang masih berjuang melawan Covid-19 agar lebih ikhlas dalam menjalaninya dan mencoba lebih positif. Andrea juga menuturkan agar optimistis sembuh dengan bantuan para medis dan pertolongan pencipta. “Jadi ayo kita sama-sama perangi virus ini dengan cara saling menyayangi satu sama lain, saling menghargai. Di sini diuji rasa kemanusiaan kita,” ujar Andrea.

Penulis: Ridho Pambudi

Top