Kita pasti tidak asing dengan umbi yang termasuk pada keluarga polong-polongan ini. Bengkuang (Pachyrhizus erosus) memiliki tekstur umbi yang renyah dan rasanya ringan, bahkan terkadang manis. Rasa manis dari bengkuang berasal dari oligosakarida yang disebut inulin. Ini berarti, penderita diabetes dan orang yang sedang menjalankan diet rendah kalori dapat mengonsumsi bangkuang tanpa perlu khawatir terhadap gula atau kalori tambahan.
Tanaman asal Meksiko dan Amerika Tengah ini juga kaya akan vitamin C, kalium, dan serat. Selain itu, umbi ini terasa menyegarkan karena kandungan kadar airnya mencapai 86-90%. Umumnya, bengkuang dijadikan rujak, manisan, atau pelengkap dalam makanan tekwan. Supaya tidak bosan, berikut ini resep sederhana dan menyehatkan menggunakan bengkuang.
Bengkuang Panggang
Bahan:
β’ 1 buah bengkuang ukuran sedang.
β’ 1/2 sendok makan minyak zaitun
β’ 1/4 sendok teh garam dapur
β’ 1/4 sendok teh bubuk bawang putih
β’ 1/4 sendok teh bubuk cabai merah. Dapat diganti dengan merica yang ditumbuk kasar.
β’ Perasan jeruk lemon
Cara Membuat :
1. Panaskan pemanggang sampai panas.
2. Kupas kulit bangkuang, lalu potong-potong bengkuang membentuk stik seperti kentang goreng dengan ketebalan 1/2 inci.
3. Campur rata minyak zaitun, garam, bubuk bawang putih, dan bubuk cabai merah dalam satu mangkuk. Kemudian, masukan potongan bengkuang. Aduk hingga rata.
4. Taruh bangkuang pada nampan panggangan. Beri jarak antara tiap potongan. Panggang selama 25-30 menit. Balik-balik bengkuang selama waktu memanggang.
5. Pindahkan bengkuang pada piring saji dan beri perasan jeruk lemon.
6. Sajikan panas.
Selain disajikan panas, bengkuang juga dapat disajikan dingin. Lihat resepnya di halaman berikut!