Sean Ingin Sampaikan Pesan Positif Melalui Musik

Reading time: 2 menit
Sean. Foto: greeners.co/Gloria Safira

Jakarta (Greeners) – Menjadi seorang musisi tidak hanya tentang bagaimana cara mengolah perasaan pendengar lewat lagu-lagunya. Tetapi, menjadi musisi juga berarti mempunyai kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan positif kepada masyarakat.

Kamasean Matthews (19) atau akrab dipanggil Sean, merupakan salah satu penyanyi muda yang ingin menyampaikan pesan positif kepada masyarakat melalui musik. Walaupun saat ini lagunya masih bertemakan cinta, namun ia sudah menyiapkan lagu-lagu terkait permasalahan bumi untuk didengar oleh khalayak.

“Salah satu visi dalam bermusik adalah menyampaikan pesan positif. Sudah ada beberapa lagu yang kutulis tentang lingkungan dan dasarnya keluargaku adalah orang yang cinta lingkungan,” ujar anak pertama dari tiga bersaudara ini dalam sebuah acara di Jakarta, Senin (4/5).

Pecinta kuliner ini mengaku sudah menyiapkan sebuah lagu yang terinspirasi dari film kartun “Pocahontas”. Lagu tersebut menyebutkan bahwa semua benda di bumi ini memiliki jiwa. “Saya percaya bahwa semua benda baik hidup dan mati memiliki jiwa, dan saya juga berharap bisa membuat satu album berisikan enviroment,” tuturnya.

Dara muda yang sedang mempersiapkan keberangkatan dirinya untuk pendidikan S2 Music Performance di Academy of Music and Performing Art di Sydney, Australia ini mengatakan bahwa dirinya menyukai kegiatan berkebun. Walau harus kotor-kotoran, itu tidak menjadi masalah baginya.

“Aku mempunyai orangtua yang cinta lingkungan,khususnya ayahku. Beliau selalu mengingatkan aku untuk menyiram tanaman dan hal ini dilakukan dari sejak kecil, jadi aku terbiasa melakukannya dan justru malah menyukainya,” tambahnya.

Walau ia senang melakukan kegiatan berkebun ini, ia masih menyayangkan tidak dapat membawa teman-temannya untuk ikut menyukai kegiatan yang sama. Menurutnya, masih ada perasaan takut kotor dan takut saat melihat cacing.

“Aku suka menyayangkan teman-temanku yang suka merasa takut kotor dan jijik dengan adanya cacing padahal cacing itu justru bagus buat tanahnya dan bisa menjadi pertanda bahwa tanah tersebut subur,” jelas gadis yang menyukai bunga aster dan lili ini.

Memiliki rumah dengan kebun yang luas dan berisi aneka tanaman mendatangkan berkah tersendiri bagi Sean. Tidak hanya membuat rumah menjadi teduh, ia juga mendapatkan bahan makanan segar.

“Tanaman di rumah sudah banyak, ada beringin kecil, gingseng, cabe dan bonsai. Dulu masak mie rebus suka pake cabai dan daun ginseng yang metik sendiri. Dan rasanya sungguh enak,” ujarnya sambil tertawa.

Sean mengaku dirinya sering memandangi bahkan mengajak bicara pohon atau tanaman yang ada di rumahnya jika ia lupa untuk menyiramnya. Menurut gadis yang ingin belajar Bahasa Jerman ini, ada perasaan menyesal dan sedih ketika melupakan tanaman yang harus disiram dan dirawatnya.

Menurut Sean, masyarakat khususnya anak muda harus meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan. “Jika memang tidak bisa melakukan perubahan untuk orang banyak, sebaiknya melakukan untuk diri sendiri seperti berkebun,” tutupnya.

Penulis : Gloria Safira

Top