Bangunan dari 8.500 Botol Bekas

Reading time: 2 menit
Kantor yang dibangun dari 8.500 botol bir bekas rancangan arsitek Li Rongju. Foto: inhabitat.com

Sebuah bangunan di kota Chongqing mengeluarkan cahaya yang berpendar di malam hari. Lampu yang mengeluarkan warna hijau menerangi sisi jalan di samping bangunan. Warga sekitar menyukai keberadaan bangunan tersebut, termasuk siapa saja yang melintas jalannya. Mereka bertanya-tanya, bangunan apa gerangan yang berpendar itu?

Bangunan tersebut rupanya adalah sebuah kantor milik seorang arsitek yang juga berasal dari Cina. Pemilik yang juga perancang bangunan bernama Li Rongju. Ia membangun kantornya dari 8.500 botol bir bekas. Li tidak bekerja sendirian. Ayahnya turut membantu memasang 40 lapisan botol bir yang dibutuhkan agar struktur bangunannya kokoh. Membutuhkan waktu empat bulan untuk mewujudkan kantornya tersebut. Uang yang ia habiskan sebesar 70.000 yuan, kira-kira mencapai angka 150 juta rupiah.

Kantor yang dibangun dari 8.500 botol bir bekas rancangan arsitek  Li Rongju. Foto: inhabitat.com

Kantor yang dibangun dari 8.500 botol bir bekas rancangan arsitek Li Rongju. Foto: inhabitat.com

Li Rongjun yang juga merupakan seorang arsitek telah membawa bir ke tingkat berikutnya dengan membangun lantai dua kantornya dari botol bir bekas. Sebelumnya Li bekerja untuk perusahaan konstruksi lokal. Namun mimpinya untuk membuat bangunan dari botol bir telah menguatkan tekadnya.

“Saya ingin keluar dari kantor saya yang dulu karena tidak ada kreativitas di sana dan pekerjaannya sangat menghabiskan waktu saya. Jadi saya ingin mencoba mewujudkan mimpi saya, tidak peduli apakah nanti berhasil ataupun tidak,” ungkap Li.

Kantor Li seluas 27 meter persegi berfungsi praktis sebagai alat promosi. “Saya ingin membuat bangunan dan kantor yang fungsional dan artistik. Bangunan ini juga berfungsi sebagai alat pemanggil untuk bisnis saya di masa depan. Investor akan bisa melihat sendiri produk saya secara langsung dan melihat bakat saya,” jelas Li.

Li Rongju menyusun botol demi botol untuk membangun kantor impiannya. Foto: inhabitat.com

Li Rongju menyusun botol demi botol untuk membangun kantor impiannya. Foto: inhabitat.com

Ayah Li berkata bahwa sejak kecil Li termasuk anak yang mandiri dan memiliki determinasi yang tinggi untuk mewujudkan keinginannya. “Ketika dia mengajukan usulan tentang rumah botol ini, walaupun keuangan kami sangat terbatas, saya langsung mendukung idenya,” cerita ayah Li. Menariknya lagi, tidak hanya ayahnya yang mendukung keinginan Li, para tetangganya juga memberi dukungan penuh atas usaha Li membangun bangunan dari botol bir.

Penulis: NW/G15

Top