Mengubah Tenaga Angin Menjadi Energi Listrik

Reading time: 2 menit
Kincir Angin
Kincir Angin. Foto: shutterstock

Kebutuhan akan listrik yang terus meningkat berbanding terbalik dengan ketersediaan yang semakin terbatas. Untuk mengatasi hal ini dibutuhkan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Salah satu sumber energi yang dapat digunakan sebagai pembangkit listrik adalah energi angin.

Pemanfaatan energi angin sangat cocok di Indonesia, mengingat negara ini beriklim tropis dan memiliki potensi sumber daya angin. Di sejumlah tempat, pembangkit listrik tenaga angin disebut dengan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Bayu sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti angin.

Baca juga: Tas Laptop Elegan dari Limbah Ban

PLTB menggunakan alternator yaitu alat untuk mengonversi energi mekanik menjadi energi listrik. Dalam penggunaannya alternator atau dinamo dimodifikasi beberapa tahap hingga mendapatkan hasil yang ekonomis dan efisien.

Alat tersebut juga berfungsi untuk membangkitkan arus listrik dengan cara memutar magnet listrik di dalam kumparan stator. Generator yang digunakan adalah alternator mobil dengan daya maksimum hingga 300 watt. Modifikasi ini bertujuan untuk menghasilkan inovasi yang dapat bekerja pada putaran rendah hingga. Meskipun dalam kecepatan angin rendah pun, alternator dapat menghasilkan tegangan dan arus.

Alternator

Alternator atau dinamo membantu menggerakkan turbin. Foto: shutterstock

Sejumlah mahasiswa Jurusan Teknik Elektro dan Komputer, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Aceh, meneliti pemanfaatan energi angina untuk menggerakkan turbin. Inovasi ini juga dirancang agar dapat menghasilkan energi listrik melalui generator elektris.

Dalam pemanfaatan energi angin, dilakukan beberapa tahapan yakni merancang turbin dan memodifikasi alternator menjadi alat berkecepatan rendah. Dinamo tersebut dapat mengeluarkan tegangan listrik dengan memanfaatkan energi angin. Dengan kecepatan angin sebesar 3 hingga 7,1 meter per detik, kincir angin dapat berputar 50 sampai 500 rotasi per menit. Sementara tegangan yang keluar maksimal sebesar 12,37 volt.

Baca juga: Ladang Tenaga Surya yang Ramah Penyerbuk

Kincir angin yang bergerak dapat memutar rotor atau kontak untuk kemudian diteruskan ke sistem kinerja pembangkit tenaga angin. Hasilnya akan diperoleh suatu energi dari putaran tersebut. Prinsip dasar kincir angin adalah mengonversi energi mekanik dari putaran menjadi energi listrik dengan induksi elektro magnetik.

Penulis: Mega Anisa

Top