Plastik dari Kaktus Karya Ilmuwan Meksiko

Reading time: 2 menit
Sandra Pascoe Ortiz Via quinto-poder.mx
Sandra Pascoe Ortiz Via quinto-poder.mx

Hampir sembilan juta ton plastik berakhir di lautan setiap tahunnya dan ketika dibuang di tempat pembuangan sampah, plastik ini sangat sulit terurai dan akhirnya mencemari lingkungan. Menyadari adanya ancaman serius tersebut bagi bumi, para ilmuwan dari Universitas Valle de Atemajac di Zapopan, Meksiko tergerak untuk membuat plastik biodegradable dari kaktus prickly pear.

Dilansir dari Fast Company, menurut para ilmuwan dari Universitas Valle de Atemajac, plastik berbahan kaktus ini terurai secara alami dan tidak beracun. Jika dibuang di tanah, plastik ini akan terurai dengan cepat selama satu bulan dan akan terurai dalam hitungan hari jika dibiarkan di dalam air.

Tidak seperti plastik yang terbuat dari bahan bakar fosil, plastik dari kaktus ini adalah karbon netral yang ketika terurai, karbon dioksida yang dipancarkannya sama dengan karbon dioksida yang diambilnya sebagai tanaman saat tumbuh.

“Dalam hal ini nopal (daun buah kaktus prickly pear) memiliki karakteristik kimia tertentu yang saya pikir mungkin untuk mendapatkan polimer dari sana, jika dikombinasikan dengan beberapa zat lain, semuanya alami, plastik biodegradable yang tidak beracun dapat dibuat,” ujar Sandra Pascoe Ortiz, profesor teknik kimia yang memimpin penelitian tersebut mengatakan kepada Forbes.

Ortiz menambahkan bahwa semua bahan yang digunakan untuk membuat plastik ini aman dan bisa dimakan oleh hewan atau manusia. Selain itu, plastik ini tidak akan membahayakan jika masuk ke lautan karena terurai secara alami.

Prickly Pear Cactus

Prickly Pear Cactus. Foto : istimewa

Menurut Ortiz, proyek ini lahir di Pekan Raya sains dari Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknik Exact, di kelas kimia dengan mahasiswa teknik industri karir. Mereka mulai melakukan beberapa upaya untuk menciptakan plastik yang menggunakan kaktus sebagai bahan bakunya.

Untuk memulai proyek penelitian ini Ortiz berkolaborasi dengan para peneliti dari Universitas Guadalajara bersama dengan Universitas Valle de Atemajac.

Meskipun proses pengembangannya masih terbatas pada laboratorium, Ortiz percaya bahwa proyeknya bisa dipercepat agar bisa bersaing dengan plastik konvensional jika operasinya ditingkatkan dan dipindahkan ke fasilitas industri.

Saat ini, sejumlah perusahaan telah menyatakan minat dan tertarik untuk bekerja sama dengan Ortiz untuk mendukung hasil penelitiannya ini agar dapat beroperasi dalam skala besar.

Kedepannya Ortiz berharap agar plastik dari kaktus prickly pear ini dapat dijadikan bahan alternatif berbagai produk plastik dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Penulis : Diki Suherlan

Top