Stack and Stack, Bangku Unik dari Limbah Masker Medis

Reading time: 2 menit
Stack Stack kursi limbah masker
Pembuatan satu kursi Stack and Stack membutuhkan 1.500 limbah masker. Foto: Dezeen

Meskipun terbukti ampuh dalam menangkal virus, masker medis sekali pakai rupanya dapat menyebabkan berbagai permasalahan lingkungan yang cukup serius. Jika tidak tertangani dengan baik, limbah masker medis dapat mengotori lingkungan, mencemari perairan dan juga dapat memicu terjadinya penyebaran penyakit.

Untuk menangani permasalahan tersebut, seorang desainer bernama Haneul Kim berinisiatif untuk mendaur ulang kembali limbah masker menjadi bangku unik bernama Stack and Stack.

Stack and Stack merupakan bangku sederhana berdesain unik yang dapat kita tumpuk satu sama lain. Bangku tersebut Haneul ciptakan pada tahun 2020, tepatnya sejak pandemi Covid-19 mulai melanda. Untuk membuat satu buah bangku, Haneul memerlukan sekitar 1.500 limbah masker.

“Untuk mendapatkan limbah masker dengan jumlah sebanyak itu, saya mengajak teman-teman saya untuk ikut serta dalam upaya pengumpulan masker. Selain itu, saya pun meletakkan beberapa drop box di kawasan Universitas Kaywon, Korea Selatan, untuk mengumpulkan masker bekas” ungkap Haneul dalam Dezeen.

Menurut Haneul, limbah masker medis merupakan bahan baku yang ideal untuk ia gunakan dalam membuat bangku Stack and Stack. Masker medis sekali pakai terbuat dari plastik berjenis polipropilen (PP) yang berpotensi untuk kita daur ulang kembali. Polipropilen bersifat tahan lama, mudah untuk diolah kembali, dan juga memiliki dampak lingkungan terkecil dibandingkan dengan jenis plastik lainnya.

“Ketika limbah masker saya panaskan hingga meleleh, masker tersebut akan berubah menjadi plastik yang kuat dan tahan lama ketika ia mengeras. Agar masker dapat meleleh dengan baik, masker tersebut perlu saya panaskan dalam suhu lebih dari 300 derajat Celsius,” tutur Haneul.

Setiap Bangku Memiliki Keunikan Tersendiri

Untuk menciptakan satu buah bangku Stack and Stack, Haneul memerlukan sekitar 250 limbah masker untuk membuat tiga bagian kaki dan 750 limbah masker untuk membuat dudukan pada bangku. Seluruh bangku ia ciptakan secara manual dengan menggunakan bantuan alat berupa heat gun untuk melelehkan masker. Sebelum Haneul mengolah kembali limbah masker menjadi bangku, masker tersebut akan ia bersihkan terlebih dahulu agar terbebas dari berbagai virus dan partikel berbahaya.

Dalam menciptakan bangku Stack and Stack, Haneul berusaha semaksimal mungkin untuk tidak menambahkan berbagai zat tambahan seperti pewarna dan zat perekat. Ia ingin seluruh karyanya tampil natural dan apa adanya. Setiap bangku terbuat dari masker yang berbeda-beda dan memiliki keunikan tersendiri. Hal tersebut menambah nilai keeksklusifan dari bangku karya Haneul.

Sebagai informasi, Stack and Stack bukanlah satu-satunya benda yang dapat dibuat dengan memanfaatkan limbah masker medis. Beberapa pihak berhasil menciptakan meja, pot hidroponik, hingga jalan raya dengan memanfaatkan limbah tersebut.

Penulis: Anggi R. Firdhani

Sumber:

Dezeen

Design Wanted

Top