Buku Gajah Sumatra Jadi Sarana Edukasi Konservasi untuk Siswa SD

Reading time: 2 menit
Buku Gajah Sumatra jadi sarana edukasi konservasi untuk siswa SD. Foto: Belantara Foundation
Buku Gajah Sumatra jadi sarana edukasi konservasi untuk siswa SD. Foto: Belantara Foundation

Jakarta (Greeners) – Belantara Foundation menyelenggarakan pelatihan penggunaan buku pendamping ajar bertema gajah sumatra. Buku tersebut untuk guru sekolah dasar (SD) mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, pada Selasa (22/4).

Pelatihan bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kapasitas guru mengenai gajah sumatra dan habitatnya. Selain itu, guru juga mendapatkan kiat dalam menyampaikan materi konservasi kepada siswa kelas IV hingga VI menggunakan buku pendamping yang telah praktisi konservasi susun.

Buku ini merupakan hasil usulan para guru SD di Kecamatan Air Sugihan yang mereka ajukan pada 2022. Saat itu, Belantara Foundation pertama kali mengadakan kegiatan edukasi dan penyadartahuan tentang gajah sumatra di lima desa di wilayah tersebut.

Sebanyak 170 eksemplar buku dibagikan ke sekolah-sekolah, dengan masing-masing sekolah menerima 30 hingga 45 eksemplar. Buku-buku tersebut akan digunakan dalam proses belajar mengajar dan disimpan di perpustakaan sekolah sebagai inventaris.

BACA JUGA: Belantara Foundation Dorong Literasi Biodiversitas Siswa SMA di Bogor

Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dolly Priatna mengatakan, buku berjudul “Mengenal Gajah Sumatra” ini ditulis sebagai upaya untuk mengajak anak-anak sejak usia dini, khususnya yang masih duduk di bangku sekolah dasar, agar lebih mengenal gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) dan habitat alaminya.

“Buku ini juga membahas karakteristik, habitat, perilaku, sejarah, serta peran penting gajah sumatra di alam. Terutama di Lanskap Padang Sugihan, Kabupaten OKI, Sumatra Selatan,” ujar Dolly lewat keterangan tertulisnya, Jumat (25/4).

Tidak hanya memberikan wawasan, buku ini juga dirancang interaktif dengan menyertakan lembar-lembar aktivitas. Hal ini bisa menjadi alat bantu untuk mengukur pemahaman siswa selama proses belajar. Selain itu, juga dapat membantu siswa mengembangkan pengetahuan mereka secara lebih mendalam dan menyenangkan.

Bahas Habitat hingga Perilaku Gajah Sumatra

Dolly menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Living in Harmony (Kita Bisa Hidup Berdampingan), yang fokus pada edukasi dan penyadartahuan sejak usia dini tentang pentingnya konservasi gajah dan habitatnya.

Ia berharap, dengan memberikan pengetahuan yang mendalam kepada anak-anak sejak duduk di bangku sekolah dasar, akan tumbuh generasi masa depan yang lebih ramah terhadap konservasi.

“Harapannya juga dapat mengedepankan prinsip-prinsip berkelanjutan sesuai dengan target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs,” tambahnya.

Bekali Pengetahuan Siswa

Plh. Kepala Seksi KSDAE dan Perubahan Iklim, Dinas Kehutanan Sumatra Selatan, Silvan A. Rahmana, mengatakan bahwa pendidikan terkait satwa, tumbuhan, dan lingkungan tidak dapat terpisah dari masyarakat dan nilai-nilai lokal.

Menurutnya, pengenalan gajah sumatra beserta habitatnya melalui buku ini merupakan salah satu bagian penting dari upaya mempertahankan kearifan lokal. Ini juga mempersiapkan generasi muda agar berpartisipasi aktif dalam kegiatan konservasi, khususnya gajah sumatra dan habitat alaminya.

BACA JUGA: Pameran Konservasi Beri Ruang Anak Muda Mengenal Satwa Liar

Silvan juga berharap buku ini dapat membekali siswa SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), terutama siswa di kelas IV, V, dan VI tentang pentingnya menjaga gajah sumatra dan habitatnya.

“Hal ini merupakan salah satu langkah penting dalam upaya penguatan penyadartahuan dan edukasi tentang gajah sumatra pada anak-anak sejak usia dini,” imbuhnya.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top