Ciptakan Alat Pendeteksi Hama, ITPLN Raih Juara 1 Kompetisi Inovasi

Reading time: 2 menit
ITPLN menciptakan alat pendeteksi hama. Foto: PLN
ITPLN menciptakan alat pendeteksi hama. Foto: PLN

Jakarta (Greeners) – Mahasiswa Institut Teknologi PLN (ITPLN) berhasil menyabet juara 1 pada kompetisi karya tulis ilmiah Plant Protection Competition 2024 dengan tema “Digitalisasi Perlindungan Tanaman” di Malang, 27 Oktober 2024. Karya tersebut berfokus pada inovasi aplikasi android berbasis convolutional neural network (CNN) untuk mendeteksi hama pada daun sawi hijau.

Dalam kompetisi ini, Tim CaiGuard dari ITPLN berhasil mengalahkan para finalis dari sejumlah perguruan tinggi terkemuka. Contohnya, Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Brawijaya.

Tim ini didampingi oleh Kepala Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITPLN, Riki Ruli Affandi. Tiga mahasiswa yang berhasil meraih juara tersebut adalah Fitto Martcellindo, Raden Ronggo Bintang Pratomo, dan Putu Niar Meiwasandi.

BACA JUGA: Biospark 2024 ITB Jadi Ajang Inspirasi Inovasi Berbasis Sumber Daya Hayati

Dosen pembimbing Tim CaiGuard ITPLN, Pritasari Palupiningsih menyampaikan, anak asuhnya keluar sebagai juara setelah mempresentasikan karya ilmiah yang berjudul “Inovasi Aplikasi Android Berbasis Convolutional Neural Network untuk Deteksi Hama pada Daun Sawi Hijau guna Mewujudkan Digitalisasi Pertanian Indonesia Emas 2045″.

Pritasari menjelaskan, pihaknya fokus pada pengembangan aplikasi. Dalam hal ini teknologi berbasis artificial intelligence (AI) mampu mendeteksi hama pada daun sawi hijau secara otomatis dan akurat. Sehingga, pengaplikasiannya akan mampu mengevaluasi efektivitas teknologi dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

”Bersama mahasiswa, kami telah mengembangkan penelitian ini sejak 2023 lalu dengan dukungan dana hibah dari Student Research yang ITPLN selenggarakan. Kami berharap hasil ini dapat membantu para petani di Indonesia. Ini sesuai dengan visi kami, yaitu penerapan teknologi berwawasan lingkungan,” ungkap Prita.

Selain Tim CaiGuard, ITPLN juga mengirimkan dua tim lainnya, yaitu Tim RiceUp IoT dan Tim GrowUp dalam ajang tersebut. Plant Protection Competition adalah kompetisi tahunan pada tingkat nasional. Himpunan Mahasiswa Perlindungan Tanaman (Himapta) Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, menyelenggarakan kompetisi ini setiap tahun. Setiap tahunnya, mahasiswa aktif dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia ikut berpartisipasi dalam kompetisi ini.

Apresiasi Inovasi Mahasiswa ITPLN

Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PT PLN (Persero), Yusuf Didi Setiarto, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi berbagai inovasi dan pencapaian dari para mahasiswa ITPLN. Capaian tersebut membuktikan bahwa ITPLN telah berhasil menjalankan visinya, terutama pada bidang energi dan penerapan teknologi yang berwawasan lingkungan.

”Saya sangat mengapresiasi prestasi yang para mahasiswa ITPLN. Meskipun bukan sebagai kampus yang terfokus pada bidang pertanian, tetapi penerapan teknologi yang berwawasan lingkungan benar-benar terjadi. Apalagi, kampus ini masih terbilang muda tetapi mampu mengungguli kampus-kampus terbaik di Indonesia,” ucap Didi.

BACA JUGA: Gita Pertiwi Dorong Pemanfaatan Sisa Pangan Berlebih di Pasar Jebres

Didi berharap keberadaan ITPLN berandil besar dalam melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang energi dan teknologi di masa depan. Hal ini dalam rangka mendukung program transisi energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“ITPLN berkomitmen untuk melahirkan SDM yang unggul demi menjawab tantangan perusahaan di era transisi energi dan menyukseskan pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan oleh pemerintah,” imbuh Didi.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top