Jadi Nasabah Bank Sampah, Warga DKI Bisa Bebas Retribusi Kebersihan

Reading time: 2 menit
DLH DKI Jakarta mengajak warga DKI untuk menjadi nasabah bank sampah. Foto: DLH DKI Jakarta
DLH DKI Jakarta mengajak warga DKI untuk menjadi nasabah bank sampah. Foto: DLH DKI Jakarta

Jakarta (Greeners) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menggelar sosialisasi akbar terkait pelayanan kebersihan kepada para Ketua Bidang Pengelolaan Sampah Rukun Warga (BPS RW) dan pengurus bank sampah se-Jakarta. Dalam kegiatan ini, mereka mengedukasi warga mengenai kewajiban menjadi nasabah bank sampah. Nantinya mereka akan terbebas dari kewajiban membayar retribusi kebersihan.

Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengimbau agar warga menabung sampah setidaknya empat kali dalam sebulan di bank sampah yang terdaftar. Selain itu, jika satu orang di dalam ID Rumah Tinggal sudah menjadi anggota aktif bank sampah, seluruh rumah tersebut akan terbebas dari kewajiban membayar retribusi kebersihan.

“Kami mengimbau warga Jakarta untuk segera mendaftar sebagai nasabah bank sampah agar bisa terbebas dari retribusi kebersihan. Dengan menjadi nasabah aktif dan memilah sampah dari sumbernya, masyarakat tidak hanya membantu menjaga lingkungan, tetapi juga mendapatkan manfaat ekonomi,” ujar Asep lewat keterangan tertulisnya, Rabu (18/12).

BACA JUGA: DLH DKI Luncurkan Platform e-Bank Sampah, Ini Fiturnya!

Sosialisasi ini dilaksanakan dalam bentuk roadshow yang mencakup lima wilayah kota administrasi, yaitu Jakarta Pusat, Utara, Barat, Selatan, dan Timur. Selain itu, kegiatan ini juga menjangkau Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Roadshow berlangsung mulai 17 Desember 2024 hingga 24 Desember 2024.

Selain itu, DLH juga menggelar pelantikan dan pengukuhan Bank Sampah di Jakarta sebagai anggota Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan warga dalam mendukung kebijakan pembebasan retribusi kebersihan. Hal ini dapat tercapai melalui partisipasi aktif warga sebagai nasabah bank sampah.

DLH DKI Jakarta mengajak warga DKI untuk menjadi nasabah bank sampah. Foto: Freepik

DLH DKI Jakarta mengajak warga DKI untuk menjadi nasabah bank sampah. Foto: Freepik

Perkenalkan Platform e-Bank Sampah Jakarta

Dalam sosialisasi tersebut, DLH memperkenalkan platform e-Bank Sampah Jakarta yang telah diluncurkan sebelumnya. Melalui sistem ini, seluruh transaksi, harga sampah, hingga lokasi bank sampah induk maupun unit dapat dipantau dengan mudah.

Kegiatan roadshow ini juga sebagai momentum untuk pendekatan langsung kepada Ketua BPS RW dan pengelola bank sampah. DLH ingin memastikan seluruh informasi mengenai sistem baru ini dapat dipahami dengan baik hingga ke tingkat masyarakat.

BACA JUGA: Bank Sampah GESIT Tawarkan Produk Isi Ulang untuk Atasi Plastik

Selain itu, Asep berharap pelantikan bank sampah di Jakarta sebagai anggota ASOBSI dapat meningkatkan kualitas pengelolaan sampah. Bahkan, ia berharap pelantikan ini bisa memperkuat jaringan bank sampah di tingkat nasional.

“Target kami bukan hanya memastikan warga memahami kebijakan ini, tetapi juga mendorong pembentukan bank sampah baru di setiap RW. Kami menargetkan 3.020 bank sampah baru, mereaktivasi 1.980 bank sampah yang sebelumnya tidak aktif, serta mengoptimalkan 1.431 unit yang sudah berjalan,” ungkap Asep.

Menurut Asep, platform e-Bank Sampah ini juga berfungsi sebagai solusi digital untuk memudahkan warga berpartisipasi aktif dalam pengurangan sampah. DLH DKI juga optimistis bahwa dengan sosialisasi ini, warga Jakarta akan lebih siap menjalankan kebijakan retribusi kebersihan.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top