Lulus Uji, Sepeda Motor Listrik Nasional GESITS Siap Diproduksi

Reading time: 3 menit
gesits
Foto: Garansindo

Bogor (Greeners) – Penandatanganan perjanjian kerjasama produksi sepeda motor listrik GESITS (Garansindo Electric Scooter ITS ) telah dilakukan pada Jumat (18/8) lalu, di kawasan industri Wijaya Karya (WIKA) di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Perjanjian yang dijalin antara pihak PT WIKA Industri dan Konstruksi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), serta PT GESITS Technologies Indo (GTI) yang merupakan salah satu dari perusahaan Garansindo Group, sekaligus menandai sejarah baru bagi pencapaian kendaraan hasil inovasi putra-putri Indonesia.

Penandatanganan kesepakatan kerjasama produksi GESITS yang dilakukan oleh Direktur Utama PT WIKA Industri dan Konstruksi Fery Hendriyanto, Rektor ITS Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES. Ph.D, dan Direktur Utama PT GTI Harun Sech, serta disaksikan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Mohamad Nasir, Chief Executive Officer (CEO) Garansindo Group Muhammad Al Abdullah dan para undangan dari beberapa kementerian serta media.

“Kerjasama industrialisasi sepeda motor listrik GESITS merupakan bentuk sumbangsih nyata dari PT WIKA sebagai perusahaan yang berdedikasi penuh untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa,” kata Fery Hendriyanto seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Greeners, Rabu (23/08).

Fery menambahkan PT WIKA telah menyiapkan fasilitas dan peralatan industri untuk mendukung proses produksi GESITS yang sempurna sesuai yang telah diciptakan para pelajar Indonesia di dalam negeri.

Sepeda motor listrik GESITS sepenuhnya diciptakan dan dikembangkan kelompok mahasiswa dan mahasiswi ITS di kampus mereka di Surabaya, Jawa Timur dengan didampingi Garansindo Group. Produk inovasi ini bahkan dibangun melalui riset mendalam dengan mempertimbangkan manfaatnya sebagai alat mobilitas yang andal, selaras dengan kebutuhan dan perkembangan global. Termasuk di antaranya hemat energi serta ramah lingkungan bagi masyarakat luas.

gesits

Sepeda motor listrik nasional GESITS. Foto: Garansindo

Didukung Kemenristekdikti, proyek purwarupa GESITS telah sukses menjalani uji jalan dan performa ekstrim dari Jakarta hingga Bali. Di samping itu proyek pengembangan motor listrik ini juga melibatkan industri kecil dan menengah (IKM) dalam pembuatan komponen-komponen utama melalui program start-up, seperti motor listrik, sistem manajemen baterai (battery management system, BMS) dan paket baterai, pengontrol, sasis, serta bodi.

“Kita perlu bersinergi untuk membangun kopetensi dan daya saing kita dalam industri kendaraan berbasis listrik yang andal. Kerjasama kami bersama PT WIKA dan Garansindo menjadi momentum untuk menggerakkan seluruh elemen bangsa demi tercapainya produk kendaraan dalam negeri berbasis teknologi masa depan,” ujar Joni Hermana.

Hal senada disampaikan Muhammad Al Abdullah sebagai pimpinan Garansindo Group, perusahaan swasta nasional yang berperan penting dalam membidani GESITS.

“Proyek GESITS adalah salah satu bagian dari tanggung jawab dan misi Garansindo sebagai perusahaan swasta nasional yang dimiliki bangsa Indonesia. Sejak awal kami tidak ingin GESITS hanya sebatas konsep. Sudah saatnya Indonesia menunjukkan kemampuan dan kemandirian dalam rancang bangun teknologi kendaraan, khususnya kendaraan roda dua yang saat ini menjadi tulang punggung sarana penggerak ekonomi sebagian besar rakyat Indonesia,” kata Al.

Pabrik perakitan GESITS sendiri akan menempati salah satu bagunan di kawasan industri terpadu PT WIKA (Persero) yang memiliki luas total areal 30 hektar. Dalam tahap awal pabrik akan menggunakan salah satu bangunan seluas 2.400 meter persegi sebagai fasilitas penerimaan komponen, perakitan kendaraan, dan pengujian akhir. Adapun hasil produksi akan ditampung dalam sebuah gudang penyimpanan sementara seluas 1.400 meter persegi.

Dalam tahap awal pabrik PT WIKA Industri dan Konstruksi mampu memproduksi 50.000 unit GESITS per tahun. Ke depan kapasitas produksi akan dikembangkan hingga mampu mencapai produksi 100.000 unit per tahun. Poduksi motor listrik ini direncanakan dimulai tahun depan.

Penulis: (*)

Top