Peringati HPSN, Kampung Siba Klasik di Gresik Buka Toko Refill

Reading time: 2 menit
Kampung Siba Klasik meluncurkan toko refill. Foto: Ecoton
Kampung Siba Klasik meluncurkan toko refill. Foto: Ecoton

Jakarta (Greeners) – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 pada tanggal 21 Februari, Kampung Siba Klasik meluncurkan toko refill (isi ulang). Toko berkonsep guna ulang ini menawarkan sistem jual beli kebutuhan rumah tangga dalam bentuk curah.

Toko refill ini telah menjual deterjen cair, minyak goreng, pembersih lantai, sabun cuci piring, deterjen bubuk, sampo, dan produk rumah tangga lainnya. Pelanggan juga akan menggunakan wadah guna ulang yang tersedia di toko saat membeli barang-barang rumah tangga tersebut. Selain itu, pelanggan pun bisa membawa wadah sendiri untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Ketua RT 02 RW 05 Kampung Siba Klastik, Saifudin Efendi juga telah mengajak masyarakat mengurangi sampah plastik sekali pakai. Terutama, sampah sachet kebutuhan rumah tangga.

BACA JUGA: Praktik Guna Ulang Solusi Kurangi Sampah Plastik dan Krisis Iklim

“Kami mencoba berinisiatif dan mendorong pengurangan sampah sekali pakai sachet melalui toko reffil store, yang merupakan sebuah gerakan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga melalui konsep refill,” ujar Saifudin lewat keterangan tertulisnya, Selasa (20/2).

Saifudin menambahkan, guna mewujudkan zero waste untuk pengurangan sampah sekali pakai, tidak mungkin bisa berjalan sendirian. Namun, peran pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik juga penting untuk ikut menggaungkan kawasan seperti ini.

Kampung Siba Klasik meluncurkan toko refill. Foto: Ecoton

Kampung Siba Klasik meluncurkan toko refill. Foto: Ecoton

DLH Gresik Batasi Pengunaan Plastik Sekali Pakai

Sementara itu, Staf DLH Kabupaten Gresik, Umaya mengungkapkan saat ini pihaknya telah memiliki regulasi untuk sampah plastik. Aturan itu tercantum di Peraturan Daerah Gresik Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai.

“Kami sudah memiliki aturan mengenai pembatasan plastik untuk mengontrol timbunan sampah plastik. Melalui Kampung Siba Klasik ini bisa diterapkan di kawasan RT atau RW, bahkan kalau perlu di tingkat kelurahan ataupun desa,” katanya.

BACA JUGA: Isi dan Guna Ulang Solusi Tepat Kurangi Plastik

Selain launching toko refill, ada pula kegiatan lainnya seperti mengedukasi masyarakat mengenai bahaya penggunaan plastik. Mulai daur hidup plastik sekali pakai sejak ekstraksi pengolahan, hingga pembuangan yang sangat mengancam kehidupan, karena proses pembuatan plastik yang kotor dan tidak sehat.

Ecoton Imbau Masyarakat Kurangi Konsumsi Plastik

Direktur Eksekutif ECOTON, Daru Setyorini juga terus mengimbau warga untuk menghentikan konsumsi plastik sekali pakai demi kebaikan di masa depan. Dengan adanya toko refill ini, ia berharap masyarakat bisa mengubah kebiasaan buruk dalam penggunaan plastik sekali pakai.

“Melalui toko refill ini, kami harap masyarakat bisa mengembalikan kebiasaan lama yang menggunakan bahan organik atau membawa wadah sendiri. Hal itu untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai,” tegasnya.

Lurah Sidokumpul, Mukhlisun juga berharap agar masyarakat di Kelurahan Sidokumpul dapat membiasakan gaya hidup minim sampah. Sehingga, Kampung Siba Klasik bisa menjadi contoh untuk kampung lainnya.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top