Tim Ekpedisi Surili Kembali Diutus ke Maluku Utara

Reading time: 2 menit

Bogor (Greeners) – Tim Studi Konservasi Lingkungan atau Surili dari Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Institut Pertanian Bogor (Himakova IPB) diberangkatkan oleh Pembina Himakova, Abdul Haris Mustari di Lapangan RSS Fakultas Kehutanan IPB, Jumat (27/06).

Pelepasan ditandai dengan pemukulan gong oleh Dr. Ir. Naresworo Nugroho MS selaku Wakil Dekan Fahutan IPB. Dalam acara tersebut, hadir pula Sekertaris Departemen KSHE Dr. Ir. Agus Hikmat M.ScfTrop, Pembina Himakova Dr. Ir. Abdul Haris Mustari M.Scf, serta pihak dosen dari Departemen KSHE dan anggota Himakova.

Ekspedisi Surili merupakan salah satu kegiatan tahunan Himakova IPB yang bertujuan untuk mengungkap potensi keanekaragaman hayati serta budaya masyarakat lokal di berbagai taman nasional di Indonesia. Tahun 2013 lalu, ekspedisi Surili diadakan di Taman Nasional Manusela, Maluku Utara.

Ekspedisi yang diadakan untuk kali ke-12 ini bertemakan “Menggali Potensi Keanekaragaman Hayati dan Budaya Masyarakat Adat dalam Pengembangan Ekowisata di Taman Nasional Aketajawe Lolobata.” Menurut rencana, tim akan menjajakan kaki di Provinsi Maluku Utara pada 2-22 Juli 2014 dengan total peserta 81 orang, yang mana satu diantaranya adalah pembina Himakova, Abdul Haris Mustari.

Para peserta akan dibagi menjadi tiga tim dan akan menjelajah tiga lokasi di TN Aketajawe Lolobata, yaitu Tayawi, Binagara, dan Jalur Lintas. Selain itu, peserta juga dibagi dalam delapan Kelompok Pemerhati (KP), yaitu KP mamalia, burung, herpetofauna, kupu-kupu, flora, goa, ekowisata, dan fotografi konservasi. Tim ini akan bergantian melakukan penelitian di tiga lokasi tersebut.

Keberangkatan tim ekspedisi Surili terbagi dalam dua kloter, yang mana kloter pertama akan diberangkatkan pada Rabu (2/7) dan kloter berikutnya mengusul pada Kamis (3/7). Perjalanan akan dimulai dari Bogor (IPB) menuju Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta dengan menggunakan bus, yang dilanjutkan terbang dengan pesawat menuju Ternate.

Tim ekspedisi Surili sebelumnya sudah melakukan persiapan selama enam bulan. Persiapan tersebut meliputi teknis lapang, dana, logistik, transportasi, pembekalan materi, fisik peserta, serta konsultasi dengan pihak dosen dan koordinasi dengan pihak taman nasional yang dituju. Tidak ketinggalan, persiapan rohani juga dilakukan oleh tim Surili Himakova mengingat pelaksanaan kali ini bertepatan dengan bulan Ramadhan.

Dalam acara tersebut disampaikan permohonan dukungan dan doa dari seluruh civitas akademika IPB dan rakyat Indonesia agar tim Surili dapat menjalankan penelitian mereka dengan baik.

(G08)

Top