Padukan Wisata Ramah Lingkungan dan Pengelolaan Sampahnya

Reading time: 2 menit
Menanam mangrove jadi bagian dari wisata ramah lingkungan. Foto: Shutterstock

Jakarta (Greeners) – Wisata ramah lingkungan kini telah populer dalam sektor pariwisata. Konsep ini bisa mendukung hidup berkelanjutan. Beberapa travel pun telah menerapkan konsep ini. Namun tak cukup di situ, wisata berkelanjutan juga harus memerhatikan pengelolaan sampahnya.

Menanam mangrove, menjelajah lokasi wisata dengan jalan kaki atau bersepeda adalah bentuk kegiatan wisata ramah lingkungan. Konsep wisata ini merupakan salah satu tindakan nyata sektor pariwisata untuk menjaga kelestarian alam dan mengurangi emisi.

Sekretaris Jenderal Indonesian Environmental Scientists Association (IESA) Lina Astuti mengatakan, wisata rendah emisi melalui penanaman pohon masih belum cukup jika tidak dipadukan dengan pengelolaan sampah yang benar.

“Wisata dengan angkutan umum dan sepeda di area wisata, atau menanam pohon memang salah satu upaya untuk penghematan energi dan mengurangi emisi. Namun hal tersebut masih belum cukup, jika tidak melakukan konsep pengelolaan sampah yang benar,” kata Lina yang juga Founder Enviro Total Solusi kepada Greeners, Senin (22/5).

Berdasarkan data Nature Climate Change tahun 2018, pariwisata dunia saat ini menyumbang 8 % dari emisi global. Sumber emisi tersebut berasal dari transportasi 49 %, disusul dengan barang-barang 12 %, makanan dan minuman 10 %, dan penginapan 6 %.

Ubah Mindset Wisatawan terhadap Alam

Saat ini, sebagian besar jasa travel di Indonesia telah menerapkan konsep sustainability dalam setiap perjalanan wisatanya. Salah satunya Bumi Journey, sebuah travel yang menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan.

Mereka mengajak wisatawan untuk terlibat dalam kegiatan yang berhubungan dengan alam, seperti penanaman pohon. Selain itu, travel ini juga memperhatikan berbagai aspek guna mengurangi emisi karbon. Tak hanya itu, wisata ramah lingkungannya bersepeda menyusuri desa.

Bersepeda menyusuri pedesaan mampu kurangi emisi karbon. Foto: Shutterstock

Beragam Manfaat Wisata Ramah Lingkungan 

Pengkampanye Walhi DKI Jakarta, Muhammad Aminullah menilai, wisata ramah lingkungan ini memiliki manfaat bagi masyarakat dan lingkungan secara masif.

“Manfaatnya tentu sarana rekreasi bagi masyarakat. Namun dengan emisi yang rendah, tidak merugikan lingkungan maupun masyarakat lokal secara masif,” kata Aminullah.

Wisata adalah salah satu hal penting untuk masyarakat. Khususnya di kawasan perkotaan seperti Jakarta yang kerap didera kemacetan, polusi, dan tekanan pekerjaan. Hal ini membuat warga Jakarta membutuhkan tempat wisata.

Jika wisata ramah lingkungan tidak segera diterapkan, akan memperparah kerusakan lingkungan tempat wisata. Oleh karena, kerja sama antara penyedia jasa wisata dan pengelola di tempat wisata sangat penting untuk memerhatikan aspek lingkungan agar selalu terjaga.

Penulis : Dini Jembar Wardani

Editor : Ari Rikin

Top