Dibayangi El Nino Moderat, Pemerintah Antisipasi Karhutla

Reading time: 2 menit
Fenomena El Nino moderat berlanjut pada Maret 2024. Foto: KLHK
Fenomena El Nino moderat berlanjut pada Maret 2024. Foto: KLHK

Jakarta (Greeners) – Berdasarkan laporan pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena El Nino moderat berlanjut pada Maret 2024. Pemerintah juga bersiap mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto mengingatkan semua daerah tetap siap siaga dan meningkatkan usahanya untuk menanggulangi karhutla.

“Sekali lagi, saya ingatkan bahwa saat ini juga momentum bulan Ramadan dan sebentar lagi akan datang Idul Fitri 1445 Hijriah. Pesan Bapak Presiden RI (Joko Widodo) agar tidak terjadi karhutla yang mengganggu,” ungkap Hadi lewat keterangan tertulisnya.

Sementara itu, Hadi juga mengapresiasi semua pihak dalam penanggulangan karhutla di berbagai daerah yang secara signifikan dapat menekan luas karhutla dari tahun ke tahun. Selain berhasil menekan tingkat kejadian karhutla, empat tahun terakhir pengendalian karhutla juga telah dilalui dengan baik sehingga tidak ada asap lintas batas.

BACA JUGA: Memasuki Musim Hujan, Titik Hotspot Karhutla Berkurang

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras dari semua pihak dalam pengendalian karhutla di Indonesia,” tambah Hadi.

Hadi juga meminta seluruh kementerian atau lembaga, panglima TNI, kapolri, kepala daerah, dan pihak lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan karhutla. Semua pihak perlu saling bahu-membahu dalam upaya menanggulangi karhutla.

Fenomena El Nino moderat berlanjut pada Maret 2024. Foto: KLHK

Fenomena El Nino moderat berlanjut pada Maret 2024. Foto: KLHK

Jumlah Karhutla 2023 Menurun

Dalam laporannya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyampaikan bahwa tahun 2023 luas karhutla menurun. Jumlahnya sekitar 488.064,65 hektare atau sebesar 29,59% dibandingkan dengan tahun 2019. Padahal, menurut BMKG, tahun 2023 intensitas El Nino lebih kuat bila dibandingkan dengan El Nino pada tahun 2019.

Begitu juga perbandingan akumulasi hotspot tahun 2023 dan 2019. Terdapat penurunan hotspot 15.961 titik (59,92%). Selain itu, emisi dari karhutla 2023 sebesar  182.714.440 terdapat penurunan emisi sebesar 421.091.134 ton CO2e (69,74%).

BACA JUGA: Waspada Banjir, 60 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan

Sebagaimana pantauan BMKG, El-Nino moderat masih bertahan pada Maret 2024. BMKG memprediksi indeks ENSO turun secara gradual menuju netral pada April  2024. Sementara itu, IOD netral akan terus bertahan pada semester I tahun 2024.

“Semua daerah senantiasa harus tetap siap siaga dan meningkatkan usahanya untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan,” ujar Siti.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top