Dituduh Produksi Merchandise Piala Dunia Beracun, Adidas Berikan Klarifikasi

Reading time: 2 menit

Jakarta (Greeners) – Penyelenggaraan Piala Dunia 2014 yang sebentar lagi akan dilangsungkan di Brasil mengundang banyak kontroversi. Perhelatan sepak bola terbesar sejagat ini tidak hanya membuat situasi keamanan dalam negeri Brasil menjadi ricuh, namun merchandise Piala Dunia juga ikut membuat heboh.

Pasalnya, Greenpeace menyatakan beberapa merchandise Piala Dunia ternyata mengandung racun. Sepatu bola ikonik merek adidas ‘Predator’ dinyatakan mengandung PFC beracun dengan tingkat yang sangat tinggi, yaitu 14 kali dari batas yang ditentukan perusahaan tersebut. Selain itu, sepatu keluaran Nike ‘Tiempo’ juga mengandung PFC ionik seperti PFOA yang sangat berbahaya. Pada bola resmi Piala Dunia ‘Brazuca’ juga ditemukan bahan kimia berbahaya.

“Meskipun mereka telah berkomitmen Detox, namun Nike dan Adidas gagal untuk mengatasi kecanduan toksik mereka. Kami mendesak mereka untuk mengungkapkan data pembuangan semua bahan kimia berbahaya kepada publik dan mengeluarkan rencana rinci penghapusan PFC secara bertahap,” kata Manfred Santen, Jurukampanye Detox Greenpeace Jerman, seperti dikutip dari rilis resmi Greenpeace yang diterima Greeners pada Selasa (20/05).

Bahan kimia seperti perfluorinated chemical (PFC) dan nonylphenol ethoxylates (NPEs) bisa masuk ke tubuh manusia dengan cara terhirup atau kontak langsung melalui kulit. Zat-zat berbahaya tersebut berpotensi menyebabkan kanker, mengganggu sistem hormonal, dan dapat menjadi racun bagi reproduksi.

Greenpeace juga menyatakan bahwa hampir sepertiga produk yang diuji, dibuat dan dijual di Indonesia, dan semuanya mengandung bahan-bahan kimia berbahaya. “Pemerintah Indonesia harus mengambil langkah-langkah progresif untuk menghilangkan bahan-bahan kimia berbahaya tersebut dan bahan kimia berbahaya lainnya yang beredar di pasaran. Untuk itu dibutuhkan pemimpin yang 100% berkomitmen terhadap masa depan bebas toksik,” kata Ahmad Ashov, Jurukampanye Detox Greenpeace Indonesia.

Menanggapi isu tersebut, pihak adidas Indonesia memberikan klarifikasinya kepada Greeners pada Selasa (20/05) via surat elektronik. Dalam surat tersebut, Asisten Manager, Brand Communications and Sports Marketing PT adidas Indonesia, Welliam Lauw, menyatakan bahwa semua produk adidas telah memenuhi persyaratan hukum dan standar kesehatan yang berorientasi pada produk serta proteksi lingkungan.

“Kami memastikan seluruh produk kami aman, sejalan dengan komitmen secara terus-menerus bekerja sama dengan seluruh rantai pemasok dan industri kimia untuk mengeliminasi dan mengurangi dampak buruk dari bahan-bahan kimia berbahaya sebanyak mungkin dan sejauh mungkin dari jangkauan,” tulis Welliam.

Top